Rencana Pembelian BrahMos India, Lebih dari Sekadar Kesepakatan Rudal

Rudal Brahmos merupakan rudal supersonik dengan jarak jangkau menengah buatan militer India dan Rusia. Sputnik
Rudal Brahmos merupakan rudal supersonik dengan jarak jangkau menengah buatan militer India dan Rusia. Sputnik News
0 Komentar

PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India pada tanggal 23-26 Januari lalu, dan kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, satu hal yang sangat dinanti tidak dimasukkan dalam dokumen resmi: pembelian rudal jelajah supersonik BrahMos.

Rencana pembelian BrahMos di Indonesia telah menarik perhatian baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah kembali memunculkan minatnya pada akhir tahun lalu, ketika Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengangkat masalah ini dalam pertemuannya dengan Laksamana Dinesh Kumar Tripathi, di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap pada 16 Desember.

Usai pertemuan tersebut, BrahMos dan PT PAL melakukan beberapa kunjungan dan kajian terkait kompatibilitas rudal anti kapal BrahMos dengan kapal perang Indonesia. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Laksamana Muhammad Ali juga mengunjungi markas BrahMos Aerospace pada 27 Januari dan diberi pengarahan tentang kemampuan rudal jelajah supersonik tersebut.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Apakah Indonesia akan membeli BrahMos masih belum jelas, namun yang pasti Indonesia perlu memodernisasi kemampuan angkatan laut dan memperkuat keamanan, dan BrahMos adalah pilihan yang menarik.

Nama BrahMos sendiri berasal dari akronim nama sungai Brahmaputra dan Moskva. BrahMos diproduksi oleh BrahMos Aerospace, sebuah perusahaan gabungan yang didirikan oleh DRDO dan Mashinostroyenia dari Rusia pada tahun 1998. Versi pertama rudal jelajah supersonik BrahMos masuk layanan Angkatan Laut India pada tahun 2005, dipasang pada kapal perang India, INS Rajput.

Menurut situs pembuat Brahmos, BrahMos Aerospace, BrahMos adalah rudal dua tahap dengan mesin berbahan bakar padat pada tahap pelepasan pertama yang bisa membawa rudal dengan kecepatan supersonik.

Kemudian tahap kedua menggunakan mesin berbahan bakar cair yang membawa hulu ledak sampai kecepatan Mach 3. Bukan hanya kecepatan supersonik, rudal BrahMos juga dilengkapi dengan fitur kendali dan teknologi siluman untuk menyulitkannya dideteksi musuh. Selain itu rudal ini memiliki kemampuan terbang rendah yang sulit dideteksi radar.

Rudal ini juga dikenal karena dapat diluncurkan dari platform darat, kapal, kapal selam, atau udara. Saat ini BrahMos bisa diluncurkan dengan dua sistem peluncuran: sistem peluncuran pada kapal dan sistem peluncuran berbasis darat. Rudal BrahMos akan terus dikembangkan untuk bisa diluncurkan dari kapal selam dan pesawat.

0 Komentar