Mual, Pusing, Muntah dan Badan Panas, 130 Warga Diduga Keracunan Makanan Saat Hajatan di Sleman

Rapat lintas sektor terkait penanganan dugaan keracunan massal di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman,
Rapat lintas sektor terkait penanganan dugaan keracunan massal di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman, Minggu (9/2/2025) (IST)
0 Komentar

SEBANYAK 130 warga diduga mengalami keracunan makanan saat acara hajatan nikah di Dusun Krasakan RT 06 RW 14, Lumbungrejo, Tempel, Sleman. Acara pernikahan berlangsung pada Sabtu (8/2) siang, namun sebagian tamu baru merasakan gejala keracunan pada malam harinya.

Berlanjut pada Minggu (9/2) hari berikutnya, semakin banyak warga yang mengeluh demam, pusing, menggigil, dan diare. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengungkapkan, total korban yang dilaporkan hingga sore ini ada 130 orang.

Pasien dirujuk ke beberapa rumah sakit antara lain RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, RSA, RS Queen Latifah, JIH, dan posko kesehatan di Krasakan. “Sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, tapi ada 6 pasien yang harus opname. Masih ada beberapa yang observasi,” kata Cahya.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Usai mendapat laporan kejadian dugaan keracunan massal, tim Dinkes dan FETP langsung mendatangi lokasi. Petugas telah mengambil sejumlah sampel makanan yang disajikan dalam acara hajatan tersebut untuk dicek di laboratorium. Sampel makanan yang diamankan antara lain siomay, sate ayam, sambal goreng krecek, bakso, dan es krim.

“Puskesmas Tempel 1 sudah membuka posko kesehatan di rumah warga, dan dengan lintas sektor juga sudah buka posko laporan di kapanewon,” kata Cahya.

Petugas lintas sektor juga telah disiagakan di lapangan antara lain dari unsur PMI, Puskesmas, PSC, BPBD, Lazismu, relawan, Polsek, dan Koramil Tempal. Delapan unit ambulan juga disiapkan untuk kondisi darurat.

“Iya, betul. Kami menerima laporan dugaan keracunan makanan usai berlangsung hajatan di rumah bapak ANH, warga Lumbungrejo, Tempel, Sleman. Tim Inafis Polresta Sleman juga telah melakukan identifikasi di TKP,” ungkap Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, Minggu (9/2/2025).

Salamun juga membenarkan jika saat ini, ada sejumlah warga yang menjalani rawat inap di rumah sakit.

“Ada yang menjalani rawat jalan, namun ada yang rawat inap di sejumlah rumah sakit,” tambahnya.

Dijelaskan Salamun, hajatan berlangsung Sabtu (8/2) sekitar pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Mereka yang diduga keracunan, adalah yang menyantap makanan yang disajikan di rumah tersebut.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Adapun hidangan yang disajikan antara lain, bakso, sate, siomai, ramesan, es krim dan minuman. Kemudian Minggu pagi, warga yang menyantap makanan tersebut mengalami pusing, mual, muntah dan badan lemas.

0 Komentar