Haredim: Kaum Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Kini Wajib Militer

Haredim termasuk dalam salah satu dari empat suku Israel modern, bersama dengan kaum nasionalis sekuler, rel
Haredim termasuk dalam salah satu dari empat suku Israel modern, bersama dengan kaum nasionalis sekuler, religius, dan orang Arab Israel. (Foto: Mostafa Alkharouf/Anadolu melalui Getty Images)
0 Komentar

MAHKAMAH Agung Israel secara kontroversial memutuskan pemerintah dapat merekrut mahasiswa Haredi, yang sebelumnya dikecualikan dari wajib militer.

Keputusan ini diambil karena semakin banyak yang mengharapkan mereka ikut berperang, mengingat perang yang panjang dan terus berlangsung di negara tersebut.

Sebagai respons atas penangkapan tersebut, aksi protes anti-wajib militer oleh Haredi sedang direncanakan di seluruh Israel, seperti yang dilaporkan Channel 12 Israel.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Komunitas Haredim sebagian besar dikecualikan dari rancangan undang-undang tersebut sejak pembentukan negara Israel pada tahun 1948. Namun keputusan Mahkamah Agung dengan suara bulat pada tanggal 25 Juni 2024 membatalkan pengecualian tersebut, dan memutuskan bahwa “perang yang sulit” di Gaza dan ancaman perang lainnya di Lebanon merupakan “beban ketidaksetaraan” antara warga Israel yang wajib militer dan tidak wajib militer menjadi “lebih akut dari sebelumnya”. Sebagai tanggapan, ribuan pria ultra-Ortodoks turun ke jalan untuk melakukan protes.

Namun keputusan tersebut disambut baik oleh masyarakat Israel yang lebih luas setelah “dekade kontroversi” mengenai peran Haredim, kata The Washington Post, dan “dapat menyebabkan runtuhnya koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu”, yang bergantung pada dukungan mereka.

Siapa Haredim?

Komunitas Haredi juga dikenal sebagai Haredim atau Yahudi Ultra-Ortodoks. Istilah ‘Haredi’ berasal dari Alkitab Ibrani, yang berarti ‘seseorang yang gemetar mendengar firman Tuhan’ (Ezr 10:3; Yes 66:2, 66:5).

Yahudi Haredi atau Yahudi Ultra-Ortodox adalah salah satu sekte dalam agama Yahudi. Mengutip My Jewish Learning, Yahudi Haredi memiliki sifat yang konservatif baik secara teologis, politik, dan sosial.

Penganut Yahudi Haredi menghormati ajaran Taurat secara mutlak, baik hukum tertulis maupun lisan. Mereka menggunakan hukum-hukum di Taurat sebagai penentu utama setiap aspek kehidupan mereka.

Ajaran Yahudi Haredi sangat terpaku dengan kitab dan ajaran tradisional. Mereka membatasi diri dari pengaruh luar untuk mencegah nilai-nilai serta praktik Haredi tetap “murni”.

Hal ini menyebabkan sebagian penganut Yahudi Haredi cenderung menghindari orang non-Haredi dan non-Yahudi. Kendati demikian, mereka tetap berinteraksi dengan non-Haredi untuk keperluan ekonomi dasar atau interaksi sosial.

0 Komentar