Crain Proyek Pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora Jatuh Diduga Tali Sling Pengaman Putus, 3 Tewas

Lokasi kejadian jatuhnya crain pada proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora masih menjadi tontonan warga.
Lokasi kejadian jatuhnya crain pada proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora masih menjadi tontonan warga.
0 Komentar

POLISI masih melakukan penyelidikan akibat jatuhnya crain proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, diduga ada kerusakan yang mengakibatkan tali sling pengaman terputus hingga mengakibatkan 13 pekerja bangunan jatuh dan tiga di antaranya meninggal.

Amatan awak media hingga Sabtu (8/2) petang, kasus jatuhnya crain memuat 13 pekerja bangunan pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora masih menjadi sorotan dan banyak pertanyaan, karena kecelakaan kerja tersebut merenggut tiga korban meninggal dan 10 orang lainnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Kepolisian Blora juga telah menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan kasus jatuhnya crain tersebut, bahkan tim inafis diturunkan selain memeriksa di lokasi kejadian (TKP) juga meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Diduga ada kerusakan pada crain (lift) yang khusus untuk mengangkut pekerja naik dan turun,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blora Ajun Komisaris Selamet.

Kepolisian mendapat laporan awal dari salah satu mandor proyek, lanjut Selamet, yang menyebut adanya kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, berada di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, sehingga bersabar Polsek Jepon dan tim inafis langsung diturunkan untuk melakukan olah TKP.

Saat petugas samisovfi lokasi kejadian, menurut Selamet, para korban sudah dibawa ke rumah sakit setempat dan berdasarkan keterangan dokter 10 korban mengalami luka serius dan dirawatdi instalasi gawat darurat (UGD) RS PKU Muhammadiyah Blora dan tiga korban lainnya meninggal dunia, sementara petugas terus melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi mata.

Berdasarkan hasil olah TKP, ungkap Selamet, penyebab kecelakaan kerja tersebut bermula saat para pekerja menaiki lift ke lantai lima untuk memulai pekerjaan di gedung yang tengah dibangun, namun ketika lift baru baik sekitar 12 meter tiba-tiba jatuh terjun dan terjun bebas hingga belasan penumpang yang ada di dalamnya ikut terjatuh mengakibatkan luha dan meninggal.

Penyebab tali (sling) lift terputus putus hingga jatuh, demikian Selamet, diduga adanya kerusakan mesin lift, karena dari informasi yang diterima di lapangan bahwa ada kerusakan mesin lift itu mengingat cara penggunaan atau pengoperasionalnya ada salah satu operator yang memencet di remot untuk naik maupun turun.

0 Komentar