KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur resmi menetapkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2029.
Pengumuman ini disampaikan Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, dalam sidang pleno di Hotel DoubleTree, Surabaya, Kamis (6/2/2025) siang.
Pasangan Khofifah-Emil (nomor urut 2) meraih 12.192.165 suara (58,81% suara sah), mengungguli Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (nomor urut 1) dengan 1.797.332 suara (8,67%) dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Ashumta (nomor urut 3) dengan 6.743.095 suara (32,52%).
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Kemenangan ini juga mengakhiri upaya hukum pasangan nomor urut 3. Gugatan mereka ke Mahkamah Konstitusi (MK), bernomor 265/PHPU.GUB-XXIII/2025, ditolak pada 4 Februari 2025, menegaskan keabsahan kemenangan Khofifah-Emil.
“KPU Jatim menetapkan paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, dengan 12.192.165 suara atau 58,81% suara sah, sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Pilgub Jatim 2024,” tegas Aang Kunaifi.
Aang mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Pemerintahan Provinsi Jawa Timur dalam memajukan daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk keberhasilan pembangunan Jawa Timur.
Langkah selanjutnya adalah pengusulan pelantikan kepada DPRD Jatim untuk kemudian diajukan kepada presiden. Penetapan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur ini menandai dimulainya kepemimpinan Khofifah-Emil untuk lima tahun ke depan.
Seusai penetapan dirinya sebagai gubernur Jawa Timur, Khofifah menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat Jawa Timur yang telah memilihnya untuk periode kedua. “Ini amanah yang sangat berat, tetapi juga kebanggaan bagi saya dan Mas Emil,” ungkap Khofifah.
“Kami akan bekerja keras membangun Jawa Timur yang lebih maju, makmur, dan berkeadilan, sesuai visi ‘Gerbang Baru Nusantara’,” tegasnya.
Khofifah menekankan pentingnya persatuan pasca Pilgub. Ia mengajak seluruh pendukung untuk melupakan perbedaan pilihan dan bersatu membangun Jawa Timur. “Tidak ada lagi nomor 1, 2, atau 3. Yang ada adalah satu kesatuan untuk Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Menjelang pelantikan pada 20 Februari 2025 mendatang, Khofifah menyatakan kesiapannya menghadapi dinamika politik lokal, regional, nasional, dan global. Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah kabupaten/kota akan menjadi prioritas utama dalam merumuskan kebijakan.