ENAM dari delapan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 2, Katulampa, Kota Bogor pada Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB sudah teridentifasi.
Kabid Dokes Polda Jawa Barat Komisaris Besar Nariyana menjelaskan Tim DVI Polda Jabar telah menerima delapan kantong jenazah korban kecelakaan. Tujuh diantaranya korban berjenis kelamin laki-laki dan satu berjenis kelamin perempuan.
“Bersama tim kami lakukan identifikasi. Sudah teridentifikasi jenazah sebanyak enam korban,”jelas Nariyana dalam keterangan pers di RSUD Ciawi, Rabu (5/2) malam.
Berikut Identitas 6 Korban Meninggal Kecelakaan Tol Ciawi
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
- Budiman, (45 tahun), laki-laki. Warga Kampung Cipetir, Cidadap, Sukabumi. (Teridentifaksi berdasarkan sidik jari).
- Yana Muyana (42 tahun), laki laki. Warga Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi. Yana teridentifikasi (Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, data medis dan properti).
- Asep Fadilah (40 Tahun), laki laki. Warga Kapung Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Sukabumi. (Teridentifaksi berdasarkan sidik jari, data medis dan properti)
- Supardi (39 tahun), laki laki. Warga Kampung Cidadap, Kabupaten Sukabumi. (Teridentifikasi berdasarka sidik jari, data medis dan properti)
- Vika Agustina (16 tahun), perempuan. Warga Kampung Rasamala, RT 003/007, Cianjur. (Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan properti)
- Rahmat Gunawan (53 Tahun), laki laki. Warga Rancakuning, Cidadap (Teridentifikasi berdasarkan sidik jari).
Dua Korban Alami Luka Bakar 100 Persen
Sementara itu, dua korban lainnya disebut mengalami luka bakar hingga 100%.
“Kemudian ada dua jenazah karena kondisinya luka bakar 100%. Saat ini sudah ambil sampel DNA dari jeazah tersebut dan keluarga korban dan akan kita teruskan ke Labdokes Polri yang ada di Jakarta untuk proses identifikasi,”ungkap Nariyana.
Pihaknya meminta maaf, karena kondisi korban yang mengalami luka bakar membutuhkan waktu yang lama untuk proses identifikasi.
“Jadi proses identifikasi menggunakan DNA agar bisa ditanggung perjawabkan secara ilmiah, scientific crime investigasi. Mohon maaf bilamana butuh waktu untuk proses identifaksi,”pungkasnya.
Korban Luka
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Fusia Meydiawati menjelaskan kondisi terakhir pasien korban luka dari kecelakaan tersebut yang masih berada dalam penanganan pihaknya.
“Korban hidup yang kami rawat, dari 11 korban , enam sudah kami pulangkan dan lima orang sekarang yang dirawat di RSUD Ciawi,”jelasnya.