Juwanda menyebut, kondisi tersebut biasanya akan membahayakan kondisi bangunan yang sudah rapuh dan pohon-pohon tinggi yang sudah tua.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi dengan menebang atau memangkas pohon yang sudah terlalu tinggi. Penebangan pohon yang dekat dengan permukiman diharapkan dapat meminimalisasi dampak kerusakan, jika terjadi bencana akibat angin kencang.
Data BPBD Kabupaten Cirebon menyebut, hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu, 2 Februari 2025 telah menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi dan satu rumah warga di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok mengalami kerusakan.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Di Desa Kalideres, pohon dengan diameter 170 centimeter dan panjang 35 meter yang tumbang di area TPU desa setempat, menimpa rumah warga yang dihuni tiga jiwa. Juwanda menyampaikan, penyebab tumbangnya pohon tersebut akibat angin kencang dan usia pohon yang sudah tua.
Sedangkan di Desa Kasugengan Kidul, hujan disertai angin kencang juga telah menyebabkan rumah warga desa setempat yang dihuni 7 jiwa mengalami kerusakan.
“Rusak ringan pada bagian atap, kamar, dapur dan kamar mandi,” paparnya. (*)