JUMLAH korban tewas akibat penembakan di sekolah di Kota Orebro, Swedia, bertambah menjadi 11 orang, dengan motif yang masih belum diketahui, kata polisi negara itu, Rabu.
Kepolisian Swedia pada Selasa (4/2) mengatakan penembakan tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk pelaku yang menjalankan aksinya sendirian.
“Saat ini diketahui 11 orang tewas akibat insiden tersebut. Jumlah korban luka masih belum diketahui,” kata polisi melalui pernyataan.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Polisi mengonfirmasi bahwa serangan tersebut dilakukan di salah satu pusat pendidikan Kampus Risbergska.
“Saya tidak mengesampingkan kemungkinan motif lainnya, tetapi saat ini kami belum memiliki gambaran yang jelas soal itu,” kata kepala Kepolisian Orebro, Roberto Eid Forest kepada penyiar SVT.
Sebagai tanda berkabung bagi para korban penembakan di sekolah tersebut, pemerintah mengumumkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri.
“Hari ini pemerintah dan parlemen menurunkan bendera setengah tiang sebagai buntut aksi kekerasan kemarin yang terjadi di kampus Risbergska di Orebro,” bunyi pernyataan tersebut.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Selasa menyebut serangan Orebro sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah negara mereka.