Wall Street Tegang Usai Presiden Trump Tunda Tarif Terhadap Meksiko Selama 1 Bulan

Pedagang bekerja di lantai Bursa Efek New York selama perdagangan pagi pada 3 Februari 2025, di New York City.
Pedagang bekerja di lantai Bursa Efek New York selama perdagangan pagi pada 3 Februari 2025, di New York City. (MICHAEL M. SANTIAGO / AFP)
0 Komentar

INDEKS-indeks Wall Street bergejolak pada Senin (3/2/2025). Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan tarif terhadap Meksiko selama satu bulan.

Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones ditutup turun 122,75 poin (0,28%) menjadi 44.421,91. Di awal sesi, Dow Jones sempat anjlok hingga 665,6 poin (1,5%). Sementara itu, S&P 500 melemah 0,76% ke level 5.994,57 dan Nasdaq Composite jatuh 1,2% ke 19.391,96.

ETF iShares MSCI Mexico (EWW), yang melacak saham Meksiko, berhasil rebound dan ditutup lebih dari 2% lebih tinggi.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Pasar saham awalnya merosot setelah Trump memberlakukan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko selama akhir pekan. AS juga mengenakan tarif 10% terhadap barang-barang China, yang memicu aksi jual besar-besaran di pasar global.

Namun, pernyataan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum usai berbicara dengan Trump berhasil menenangkan investor.

“Kami melakukan percakapan yang baik dengan Presiden Trump dengan rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kami; kami mencapai serangkaian kesepakatan,” tulis Sheinbaum dalam sebuah unggahan di media sosial.

Trump kemudian mengkonfirmasi kesepakatan sementara itu di media sosial Truth. “Percakapan berlangsung sangat bersahabat di mana Presiden Sheinbaum setuju untuk segera mengerahkan 10 ribu tentara Meksiko di perbatasan dengan AS,” tulisnya.

Trump juga menambahkan bahwa negosiasi untuk kesepakatan jangka panjang akan terus berlanjut selama sebulan ke depan. Penundaan tarif untuk Meksiko memperkuat pandangan bullish beberapa investor bahwa tarif dapat menjadi alat negosiasi Trump dan bahwa reaksi pasar tidak seharusnya berlebihan.

Ahli strategi FX global di Macquarie Thierry Wizman mengatakan, sebagian mungkin menganggap naif, tetapi pihaknya masih berpikir bahwa tarif permanen terhadap sekutu AS (Kanada, Meksiko) tidak akan terjadi.

“Itu karena konsesi adalah cara yang lebih ‘mudah’ untuk menyelesaikan masalah Trump dari perspektif biaya-manfaat dan strategi permainan. Trump suka membuat ‘kesepakatan’. Tekanan politik dan pasar juga akan memaksa para pihak terkait untuk mencapai kompromi, seperti yang terjadi pada 2018,” ungkap Wizman.

0 Komentar