Jika USAID ditutup, dukungan finansial bagi program ini bisa hilang, menghambat pencapaian target pengurangan stunting nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Pengelolaan Sampah Plastik dan Lingkungan
USAID telah menginisiasi program “Clean Cities, Blue Ocean” sejak 2021 untuk membantu Indonesia mengelola sampah plastik. Program ini telah berhasil mengelola 17.900 metrik ton sampah kota dan mencegah lebih dari 7.680 metrik ton plastik masuk ke lautan.
Jika program ini terhenti, upaya pengurangan polusi plastik di kota-kota besar seperti Makassar, Semarang, dan Ambon bisa terganggu, berdampak negatif pada lingkungan dan kehidupan laut.
Penguatan Pasokan Air Bersih di Daerah Pedesaan
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
USAID juga telah mengumumkan program penelitian dan penguatan layanan air bersih pedesaan melalui inisiatif USAID REAL-Water. Program ini mendukung kebijakan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) serta program penyediaan air minum dan pengelolaan sampah berbasis komunitas (PAMSSANIMAS).
Jika pendanaan USAID dihentikan, riset dan implementasi kebijakan ini dapat terhambat, mengancam akses air bersih bagi jutaan warga di daerah pedesaan Indonesia.
USAID telah berperan besar dalam mendukung berbagai aspek pembangunan dan kesehatan di Indonesia. Jika pendanaannya dihentikan, banyak program vital yang berisiko terhenti, mengancam kesehatan masyarakat, kelestarian lingkungan, serta pembangunan infrastruktur digital di Nusantara.
Dengan ketidakpastian kebijakan luar negeri AS, masa depan kerja sama ini masih belum jelas, namun dampaknya terhadap Indonesia akan terasa dalam jangka panjang.