SEORANG anggota kepolisian dari Polres Sinjai, Sulawesi Selatan, Aipda Arham ditemukan meninggal dunia secara misterius setelah dilaporkan menghilang selama dua hari. Sebelumnya, Aipda Arham dikabarkan dibawa oleh tim dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Pada Senin (3/2/2025) malam, jenazah almarhum dibawa ke ruang instalasi pemulasaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Raja, Kabupaten Bulukumba. Kehadiran jenazah tersebut memicu ketegangan, di mana puluhan keluarga korban yang ingin melihat jenazah dihalangi oleh aparat kepolisian.
Istri almarhum, Andi Tenri, yang telah kehilangan kontak dengan suaminya selama dua hari terkejut mendengar kabar kematian tersebut.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Saat tiba di rumah sakit, Andi Tenri berusaha mencari penjelasan mengenai penyebab kematian suaminya secara misterius dengan bertanya kepada tim medis yang menangani almarhum.
“Saya tahu aturan, tetapi saya ingin mengetahui kronologisnya. Suami saya ditangkap, tetapi saya tidak tahu. Tidak ada pihak BNN yang menghubungi saya. Saya ingin penjelasan, karena saya sebagai istri berhak untuk tahu,” ujarnya dengan suara bergetar.
Untuk tujuan penyelidikan dan mengungkap kejanggalan dalam kematian Aipda Arham, jenazahnya dibawa ke Dokpol Polda Sulsel untuk dilakukan autopsi.
Penyebab pasti kematian Aipda Arham masih misterius dan belum diketahui hingga saat ini. Pihak kepolisian maupun rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini.