Sempat Berhenti Selama 32 Tahun, KA Gunungjati Kembali Beroperasi Dukung Konektivitas Antardaerah

KAI Daop 3 Cirebon resmi meluncurkan kereta api Gunungjati dengan rute Semarang Tawang–Cirebon–Gambir yang dib
KAI Daop 3 Cirebon resmi meluncurkan kereta api Gunungjati dengan rute Semarang Tawang–Cirebon–Gambir yang diberangkatkan pertama kali dari Stasiun Cirebon
0 Komentar

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, menyebut bahwa pengoperasian kembali KA Gunungjati dapat memperkuat konektivitas antardaerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya.

“KA Gunungjati bisa berperan dalam mendukung konektivitas, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di kawasan Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon, hingga Jakarta,” kata Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrochman, di Cirebon, Minggu.

Ia menjelaskan KA Gunungjati yang melayani rute Semarang Tawang-Cirebon-Gambir resmi beroperasi kembali pada Sabtu (1/2), setelah layanan tersebut sempat berhenti selama 32 tahun.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Arie mengatakan KA tersebut pertama kali beroperasi pada 1 Februari 1973 sebagai layanan ekspres pengganti KA Patas relasi Cirebon-Jatinegara.

Namun, operasionalnya dihentikan pada 1 Juni 1992, setelah hadirnya KA Cirebon Ekspres.

Dia menyebutkan saat ini KA Gunungjati mempunyai empat kali perjalanan dalam sehari, yaitu KA 117 pukul 05.40 WIB, KA 118 pukul 09.00 WIB, KA 119 pukul 15.45 WIB serta KA 120 pukul 22.05 WIB.

“Hadirnya KA Gunungjati ini diharapkan menjadi alternatif transportasi yang nyaman, efisien, dan aman bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain meningkatkan konektivitas, kata dia, pengoperasian kembali KA Gunungjati juga selaras dengan upaya perusahaannya dalam mendorong penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan.

Ia menyampaikan dengan hadirnya kembali KA Gunungjati, layanan transportasi kereta api di Daop 3 Cirebon bisa menjadi lebih baik serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan KA Gunungjati sebagai bagian dari sistem transportasi yang berkelanjutan,” ujar dia pula.

Sebelumnya, PT KAI Daop 3 Cirebon sudah melayani penumpang yang memakai jasa transportasi kereta api dengan jumlah mencapai 3,88 juta orang pada 2024, atau meningkat sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Stasiun Cirebon menjadi titik keberangkatan dan kedatangan tertinggi dengan total 1,47 juta penumpang sepanjang 2024.

Puncak kepadatan terjadi saat libur Idul Fitri, dengan keberangkatan 210.478 penumpang dan kedatangan 205.653 penumpang.

0 Komentar