Pengguna WhatsApp Jadi Korban Peretasan Perusahaan Spyware Asal Israel, Target: Jurnalis, Pejabat Pemerintah

WhatsApp mengatakan spyware itu dikirimkan melalui file pdf berbahaya yang dikirim melalui obrolan grup. Foto:
WhatsApp mengatakan spyware itu dikirimkan melalui file pdf berbahaya yang dikirim melalui obrolan grup. (Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto melalui Getty Images)
0 Komentar

SEBAGIAN besar pengguna WhatsApp dilaporkan menjadi korban peretasan yang dilakukan oleh perusahaan spyware asal Israel, Paragon Solutions.

Dikutip dari Reuters, Sabtu 1 Februari 2025, peretasan ini menargetkan sekitar 90 pengguna, termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil. WhatsApp berhasil menghentikan upaya peretasan tersebut dan merujuk para korban ke kelompok pengawas internet Kanada, Citizen Lab.

John Scott-Railton, peneliti dari Citizen Lab, menegaskan bahwa penemuan spyware Paragon yang menargetkan pengguna WhatsApp mengingatkan kita bahwa spyware komersial terus berkembang dan sering digunakan secara tidak semestinya.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Paragon Solutions dikenal dengan produk andalannya, Graphite, yang mampu menembus berbagai aplikasi komunikasi populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal, yang selama ini dianggap aman dan terenkripsi.

Sebelumnya, perusahaan spyware Israel lainnya, NSO Group, pembuat perangkat lunak Pegasus, juga dinyatakan bersalah atas peretasan 1.400 pengguna WhatsApp, termasuk jurnalis, aktivis, dan pejabat pemerintah.

0 Komentar