Jumlah kejadian arus balik ini dapat bervariasi setiap harinya. Namun, semakin besar gelombang, maka potensi rip current akan bertambah.
Di pantai selatan Jawa seperti Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, arus balik dapat berlangsung lebih banyak pada siang hari, terutama pada Juni-Agustus, ketika angin monsun bertiup dari Australia. Kondisi ini dapat berubah dalam waktu singkat (1-3 jam) tergantung pada perubahan oseanografi misalnya arus, pasang surut, dan angin.
Kendati demikian, ada juga lokasi arus balik yang permanen.
Penelitian tim Universitas Gadjah Mada menemukan arus balik terjadi di Pantai Drini di Gunung Kidul DI Yogyakarta. Berbeda dengan di Pangandaran, arus balik di kawasan ini bersifat menetap di beberapa lokasi karena adanya rataan terumbu karang.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Adapun kejadian tersebut banyak berlangsung di siang hari pada saat surut karena dua arus sejajar perairan yang surut menabrak dasar pantai sehingga langsung tertarik ke tengah laut.
Sumber lain, menurut BMKG, Rip Current adalah arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai. Mereka bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.
Rip Current disebabkan karena adanya pertemuan beberapa ombak yang sejajar dengan garis pantai. Lalu, air laut mencari jalan kembali ke tengah lautan, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik air laut dari arah pantai dengan kecepatan arus yang tinggi.
Kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk geografis pantai. Rip Current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 meter/detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai.
Jadi ingat selalu di kepala Anda, jika liburan ke pantai selatan Jawa, waspadalah dengan Rip Current.
Bagaimana cara mengatasinya?
Upaya pencegahan agar tak terkena arus balik dapat dimulai sejak tiba di pantai. Para wisatawan dapat menanyakan lokasi-lokasi yang aman kepada penjaga pantai ataupun otoritas setempat untuk berenang. Kenali juga tanda-tanda larangan berenang di titik-titik tertentu di kawasan pantai tersebut.
Fenomena arus balik sebenarnya dapat dilihat secara kasat mata. Salah satu cirinya adalah warna air yang berbeda dengan sekitarnya dengan lebar sekitar 2-3 meter. Selain itu kondisi airnya juga sedikit lebih tenang jika dibandingkan dengan sekitarnya. Orang dewasa dapat membantu mengenali arus balik dengan senantiasa mengawasi kondisi arus di pantai.