Dewan Keselamatan Transportasi Kanada Kirim Tim Investigator Kecelakaan Tabrakan di Udara Washington

Puing-puing pesawat American Airlines terlihat di Sungai Potomac dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washingt
Puing-puing pesawat American Airlines terlihat di Sungai Potomac dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, Kamis, 30 Januari 2025 di Washington. (Perwira Kelas 2 Taylor Bacon, Penjaga Pantai AS via AP)
0 Komentar

KANADA mengirim tim investigator menyusul kecelakaan tabrakan di udara di Washington DC, Amerika Serikat (AS), yang melibatkan sebuah pesawat Bombardier milik maskapai American Airlines dengan nomor penerbangan 5342.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (31/1), Dewan Keselamatan Transportasi (Transportation Safety Board/TSB) Kanada mengatakan pihaknya telah mengirim dua investigator untuk mendukung Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board/NTSB) AS dalam investigasi mereka terhadap kecelakaan yang melibatkan pesawat Bombardier CRJ-700.

Informasi mengenai kemajuan dan temuan dari investigasi tersebut tidak dapat dipublikasikan tanpa persetujuan tegas dari NTSB. Berdasarkan ketentuan ini, TSB juga tidak dapat mengomentari investigasi tersebut, menurut pernyataan itu.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Transport Canada pada Kamis (30/1) mengonfirmasi bahwa mengingat Kanada adalah negara perancang (State of Design) pesawat yang terlibat, TSB mengirim dua investigator dan Transport Canada menunjuk seorang penasihat dari Minister’s Observer/Technical Advisor Program negara itu untuk mendukung para investigator TSB.

Bombardier merupakan produsen jet bisnis asal Kanada yang berkantor pusat di Montreal.

Tabrakan di udara yang terjadi pada Rabu (29/1) itu melibatkan sebuah pesawat jet regional American Airlines yang berangkat dari Wichita, Kansas, dengan 60 penumpang dan empat awak di dalamnya, dan sebuah helikopter militer Black Hawk yang membawa tiga tentara Angkatan Darat AS.

Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak ada yang selamat dalam tabrakan tersebut.

0 Komentar