Bersembunyi di Peternakan Suriah Barat Pedesaan Latakia, Kepala Keamanan Politik Rezim Assad Ditangkap

Najib adalah kepala keamanan politik di Daraa di Suriah selatan, di bawah rezim Assad
Atef Najib adalah kepala keamanan politik di Daraa di Suriah selatan, di bawah rezim Assad
0 Komentar

Atif Najib, mantan perwira keamanan senior, dianggap bertanggung jawab atas tindakan keras terhadap sejumlah protes yang memicu pemberontakan Suriah pada 2011.

Pemerintah baru Suriah mengumumkan penangkapan Atif Najib, mantan perwira keamanan senior dan sepupu Presiden terguling Bashar al-Assad.

Najib dipandang oleh banyak orang sebagai pihak yang bertanggung jawab memberangus protes-protes awal yang kemudian memicu pemberontakan Suriah pada 2011.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Najib ditangkap di Suriah barat di pedesaan Latakia. Menurut organisasi , Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights), Najib “bersembunyi di sebuah peternakan” di desa itu.

Dia adalah pejabat senior pemerintahan Assad yang ditangkap sejak Assad digulingkan dari jabatannya pada Desember.

“Penjahat Atif Najib telah dirujuk ke pihak berwenang yang kompeten untuk diadili dan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukannya terhadap rakyat Suriah,” lapor kantor berita resmi SANA, mengutip seorang pejabat senior keamanan.

Najib adalah kepala keamanan politik di Daraa di Suriah selatan, di bawah rezim Assad. Pemberontakan nasional Suriah dipicu oleh penangkapan dan penyiksaan terhadap anak-anak di Daraa, yang menurut Pengawas Suriah untuk HAM, ditangkap karena “menulis kalimat yang mengkritik rezim di dinding sekolah mereka.”

Protes di Daraa setelah penangkapan anak-anak berkembang menjadi pemberontakan pada 2011 yang ditanggapi oleh pemerintah Assad dengan tindakan keras yang brutal.

Ahmed al-Sharaa adalah presiden transisi Suriah yang baru diangkat. Sebelum diangkat, Sharaa adalah pemimpin Hayat Tahrir al-Sham, sebuah kelompok yang oleh Amerika ditetapkan sebagai kelompok teroris.

Dia memelopori serangan pada Desember untuk merebut kendali negara dari Assad. Assad melarikan diri ke Rusia dan mengakhiri lebih dari setengah abad pemerintahan opresif yang dipimpinnya dan mendiang ayahnya, Hafez al-Assad.

0 Komentar