100 Hari Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menteri AHY: Terlalu Awal Simpulkan Ini Sukses atau Gagal

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
0 Komentar

MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan terlalu dini untuk menyimpulkan kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sukses atau gagal dalam 100 hari pertama.

Meskipun demikian, AHY menilai 100 hari kerja bisa menjadi fondasi untuk melangkah lebih lanjut, merealisasikan program-program prioritas Prabowo-Gibran.

“Artinya, too early to tell. Terlalu awal untuk kita langsung menyimpulkan ini sukses atau ini gagal,” ujar AHY dalam diskusi yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bertajuk “100 Hari Kabinet 100 Menteri, Antara Harapan dan Tantangan” di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (31/1).

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

AHY menerangkan, periode tiga bulan awal pemerintahan hanya mencakup sekitar 5% dari total masa jabatan lima tahun. Menurut dia, periode tersebut tidak bisa menggambarkan keseluruhan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.

“Saya sudah hitung. Kalau tidak percaya silakan hitung sendiri, 5 tahun itu 1.826 (hari). Dari 20 Oktober 2024 hingga 20 Oktober 2029. Tiga bulan dari 60 bulan depan. Itu hanya sekitar 5%,” tandas ketua umum Partai Demokrat ini.

Menurut AHY, publik memang memiliki harapan dan ekspektasi tinggi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru berusia tiga bulan ini. Hal tersebut, kata AHY, tercermin dari berbagai hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat tinggi terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Tentu untuk menjawab ini bukan dengan berpuas diri, tetapi lebih melecut diri kita agar kita sama-sama bisa menjaga public trust and confidence,” tutur AHY.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Herman Khaeron, mengatakan Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki program unggulan yang sudah mulai dikejar, yakni makan bergizi gratis.

“Program makan bergizi gratis dari Prabowo-Gibran ini memang belum mencapai target yang disasar, yakni 82,9 juta penerima manfaat, tetapi perlu didukung dan dikawal,” ujar Herman.

0 Komentar