TIM SAR gabungan di Jepara, Jawa Tengah akhirnya menemukan seorang pendaki yang tewas tertimbun material longsor di lereng Pegunungan Muria. Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis karena medan terjal dan harus menerjang beberapa derasnya arus sungai.
Butuh waktu hingga lima jam perjalanan dari posko pencarian di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2025).
Korban Muhammad Nurul (18), warga Jepara berhasil ditemukan meregang nyawa oleh tim SAR gabungan di bawah timbunan material longsoran tanah. Lokasinya tidak jauh dari tempat korban bermalam di tenda bersama dua rekannya yang selamat sesaat kejadian pada Rabu (29/1) dini hari.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Korban ditemukan dalam meninggal dunia karena tertimbun longsor di titik kejadian, masih di sekitar lokasi kejadian. Di lokasi ditemukan tas, tenda, dan perlengkalan pendakian, identitas dan sebagainya,” kata Muhammad Zainudin dari tim SAR BPBD Jepara, Jumat (31/1).
Proses evakuasi pendaki yang tewas di Pegunungan Muria itu berlangsung dramatis. Petugas mengalami kendala karena harus menembus hujan deras di lereng Pegunungan Muria. Petugas juga harus menghadapi medan terjal lantaran ada tanah longsor susulan, serta harus menerjang lima sungai berarus deras sembari membawa kantong jenazah untuk menuju posko.
“Yang jelas kendala cuaca dan medan yang luar biasa cukup sulit, informasi di lokasi ada longsoran susulan, Alhamdulillah teman-teman di lokasi bisa menghindari dan selamat,” terangnya.
Operasi pencarian jenazah seorang pelajar yang mendaki asal Jepara ditutup setelah berhasil ditemukan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak mendaki gunung agar dapat berkoordinasi dengan petugas posko pendakian untuk memastikan kondisi cuaca demi keselamatan.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang pendaki tertimpa longsoran tanah saat berkemah di puncak Pegunungan Muria. Dua orang selamat meski mengalami cedera patah tulang kaki. Evakuasi korban selamat juga menengangkan karena harus ditandu dan ditarik menggunakan seling melewati sungai berarus deras.