MENTERI Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, data pertanian kini hanya dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Amran mengaku melarang jajarannya mengeluarkan data sendiri demi menjaga akurasi dan menghindari polemik.
Hal itu disampaikan usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
“Kita sepakat satu pintu, yaitu data dari BPS, sehingga tidak menimbulkan polemik di publik,” ujar Mentan usai pertemuan dengan BPS di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Mentan menyatakan, jika setiap pihak merilis data pertanian sendiri, maka subjektivitas dan kepentingan tertentu bisa memengaruhi hasilnya.
Sementara itu, Plt BPS Amalia Adininggar mengaku kerja sama itu dilakukan untuk memperkuat kolaborasi antara BPS dan Kementan.
Nantinya data statistik yang dikeluarkan oleh BPS dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam rangka mendukung perumusan kebijakan.
“Bapak Menteri Pertanian menegaskan bahwa BPS akan menjadi satu-satunya sumber data. Ini merupakan kepercayaan yang besar bagi BPS,” pungkasnya.