Setelah bertemu di Terminal Gayatri, Kabupaten Tulungagung, pada Minggu (19/1), Antok dan Uswatun menuju Kota Kediri dan check-in di sebuah hotel sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah check-in, keduanya terlibat percekcokan, yang kemudian berujung pada kematian Uswatun akibat dicekik oleh Antok.
Setelah mencekik Uswatun hingga tewas, Antok menghubungi kerabatnya, MAM, untuk membantu mengambil koper di rumahnya.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Koper tersebut diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang seperti plastik, lakban, termasuk pisau yang dibeli di minimarket,” kata Farman.
Proses mutilasi berlangsung selama beberapa jam, dengan potongan tubuh Uswatun yang akhirnya dibuang satu per satu di tiga lokasi.
Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap semua rincian kejadian yang terjadi dalam kasus ini.