Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Naik Jadi Rp171 Triliun, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan penambaha
Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan penambahan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG).
0 Komentar

PEMERINTAH resmi menaikkan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025 menjadi Rp171 triliun, meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp71 triliun.

Keputusan ini diambil untuk memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan penambahan anggaran program MBG.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Hal ini dilakukan karena masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum menjadi penerima manfaat program ini. Untuk tahun 2025, pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima manfaat MBG.

Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa penambahan anggaran MBG ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Anggaran MBG ditambah Rp100 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp171 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam pidatonya di ICE BSD City, Banten, Kamis (30/1/2025).

Sri Mulyani menegaskan, peningkatan anggaran ini akan membuka peluang lebih besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra penyedia makanan dalam program MBG.

“Jumlah sentra penyediaan makanan akan meningkat, dan saya berharap ini akan menciptakan efek multiplier yang luar biasa bagi UMKM di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah telah mendorong lembaga keuangan seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk turut mendukung kesuksesan program MBG.

“Dalam rapat KSSK, saya meminta OJK dan BI agar lembaga-lembaga keuangan ikut mensukseskan program ini. Dari sisi makroprudensial, mikroprudensial, hingga penyaluran kredit, perusahaan yang terlibat dalam program MBG seharusnya bisa mendapatkan akses modal kerja,” jelasnya.

0 Komentar