Plan Google Maps Ubah Nama Teluk Meksiko, Presiden Meksiko: Tidak Menghormati Sejarah dan Identitas Nasional

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum
0 Komentar

GOOGLE Maps akan segera memperbarui nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika” dan Gunung Denali di Alaska menjadi “Gunung McKinley,” setelah perubahan ini dicatat dalam basis data pemetaan resmi Amerika Serikat.

Perusahaan tersebut mengumumkan pada Senin bahwa pembaruan akan dilakukan menyusul arahan pemerintahan Trump yang mengubah sejumlah nama geografis terkenal di negara itu.

Google menyatakan pihaknya mematuhi perintah eksekutif yang dikeluarkan Presiden Donald Trump minggu lalu, yang menetapkan perubahan nama sebagai bagian dari kebijakan administrasinya.

Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya

Departemen Dalam Negeri AS juga mengonfirmasi bahwa perubahan tersebut sekarang resmi dan sedang diterapkan oleh badan penamaan geografis Amerika.

“Kami memiliki kebijakan untuk mengikuti perubahan nama geografis resmi yang diperbarui dalam sumber pemerintah,” tulis Google dalam sebuah unggahan di platform X.

Mengutip dari laman techcrunch, dalam pembaruan ini, nama Teluk Meksiko untuk pengguna AS di Google Maps akan diubah menjadi “Teluk Amerika,” sebuah nama baru yang diusulkan oleh pemerintahan Trump.

Sementara itu, Gunung Denali, puncak tertinggi di Amerika Utara, akan kembali diberi nama “Gunung McKinley.”

Nama ini pertama kali digunakan pada tahun 1917 untuk menghormati Presiden William McKinley, namun diganti menjadi Denali pada 2015 oleh pemerintahan Obama.

Perubahan nama ini telah memicu kontroversi, terutama di Alaska, di mana beberapa senator menyatakan keberatan.

Google Maps akan menerapkan pembaruan ini secara berbeda di setiap negara. Misalnya, pengguna di Meksiko tetap akan melihat nama “Teluk Meksiko,” sesuai dengan kebijakan Google untuk menampilkan nama geografis berdasarkan pengakuan resmi di negara masing-masing. Dalam beberapa kasus, seperti di negara lain, nama “Teluk Amerika” dan “Teluk Meksiko” mungkin muncul bersamaan.

Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS CimancisSlow Living di Kota Salatiga

Pada briefing pers hariannya pada hari Selasa, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sebagian besar mengabaikan langkah Google ini, dengan mencatat perintah Trump hanya berlaku untuk rak kontinental AS, yang menyarankan negaranya tidak akan mengikuti perintah tersebut.

“Teluk Meksiko tetaplah Teluk Meksiko,” katanya.

0 Komentar