Kelompok Pertama Migran Dideportasi dari Amerika Serikat Tiba di Bandara Internasional El Dorado Kolombia

Dua pesawat Angkatan Udara Kolombia yang membawa orang-orang yang dideportasi dari AS mendarat di Bandara Inte
Dua pesawat Angkatan Udara Kolombia yang membawa orang-orang yang dideportasi dari AS mendarat di Bandara Internasional El Dorado di Bogotá pada hari Selasa. (JUAN SEBASTIAN CUELLAR - PEMERINTAH KOLOMBIA)
0 Komentar

KELOMPOK pertama migran yang dideportasi dari Amerika Serikat telah tiba di Kolombia setelah pesawat yang membawa lebih dari 200 orang berangkat dari Texas mendarat di negara Amerika Selatan itu, lapor surat kabar El Tiempo, Selasa (28/1).

Sebelumnya pada hari yang sama, pemerintah Kolombia menyatakan kesiapannya untuk menerima migran asal Kolombia yang dideportasi dari AS.

Dilaporkan bahwa ada 205 orang di dalam pesawat tersebut, yang berangkat dari Biggs Army Airfield di Texas.

Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya

Pesawat itu mendarat pukul 7.00 pagi waktu setempat (19.00 WIB), setelah itu para migran diangkut ke Bandara Internasional El Dorado, menurut laporan surat kabar tersebut.

Sementara itu, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengunggah foto para migran yang turun dari pesawat melalui media sosialnya.

“Warga kami tiba dari AS sebagai orang yang bebas, bermartabat, dan tanpa diborgol. Kami akan mengembangkan rencana pinjaman yang berguna, mudah dipahami, dan murah untuk para migran. Seorang migran bukanlah seorang kriminal, melainkan individu yang bebas,” tulis Petro di platform X.

Sebelumnya pada Minggu (26/1), Presiden AS Donald Trump mengumumkan ia telah memerintahkan kenaikan tarif 25 persen atas barang-barang asal Kolombia sebagai respons atas penolakan negara itu menerima dua penerbangan militer yang membawa migran yang dideportasi dari AS.

Beberapa jam kemudian, Kolombia menyetujui penerimaan penerbangan itu, dan AS membatalkan rencana pemberlakuan tarif tersebut.

0 Komentar