Trump menekankan perdagangan yang 'adil', membahas pembelian pertahanan dan imigrasi dengan Modi

Trump dan Modi dialog KTT QUAD (Reuters)
Trump dan Modi dialog KTT QUAD (Reuters)
0 Komentar

Gedung Putih mengatakan Trump dan Modi menekankan komitmen mereka terhadap pengelompokan Quad (Quadrilateral Security Dialogue) yang menyatukan Amerika Serikat dan India dengan Australia dan Jepang, dengan India akan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Quad akhir tahun ini.

Tanvi Madan, seorang pakar India di Brookings Institution di Washington, mengatakan tampaknya Modi akan segera mengunjungi Washington, dan Trump membalasnya dengan menghadiri KTT Quad di India.

“Masalah perdagangan dan imigrasi jelas menjadi agenda pemerintahan Trump terkait India,” katanya. “Dampaknya akan bergantung pada respons India terhadap permintaan Trump, tetapi juga bagaimana perdebatan yang lebih luas tentang masalah tersebut berlangsung di Washington.”

Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya

Madan mengatakan India berharap akan adanya perubahan sikap AS terhadap hubungan dekat India dengan Rusia, tetapi untuk sementara waktu harus berhadapan dengan sanksi AS terhadap Moskow terkait perang Ukraina.

‘Lakukan Apa Yang Benar’

Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa Modi “akan melakukan apa yang benar” dalam hal menerima kembali imigran India yang datang ke AS secara ilegal.

Dalam pertemuan dengan menteri luar negeri India minggu lalu, Menteri Luar Negeri Trump Marco Rubio menekankan keinginan untuk “menangani masalah yang terkait dengan migrasi ilegal.”

Trump telah berjanji untuk menindak tegas imigrasi ilegal dan Bloomberg News melaporkan minggu lalu bahwa India dan AS telah mengidentifikasi sekitar 18.000 migran India yang berada di AS secara ilegal.

Trump mengatakan bahwa ia terbuka terhadap migrasi legal pekerja terampil dan India dikenal dengan banyaknya profesional TI, yang banyak di antaranya bekerja di seluruh dunia. Mereka merupakan bagian terbesar dari visa pekerja terampil H-1B yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.

Pernyataan AS minggu ini dan minggu lalu tidak menyebutkan tuduhan Washington tentang keterlibatan India dalam rencana pembunuhan yang digagalkan di tanah AS terhadap seorang separatis Sikh yang menjadi faktor canggung dalam hubungan di akhir pemerintahan mantan Presiden Joe Biden.

0 Komentar