POLRES Cianjur menemukan bukti signifikan terkait kasus penemuan mayat perempuan dengan luka di sekujur tubuh di perkebunan teh Cianjur. Salah satunya, cairan sperma.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan, selain luka-luka di tubuh korban, hasil penyelidikan juga menemukan adanya sperma di kemaluan korban dan celana yang dikenakan korban. Hal ini menambah dugaan kuat korban mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal dunia.
“Kami menemukan sperma di kemaluan korban dan celananya. Ini menjadi bagian penting dalam penyidikan lanjutan,” jelasnya, Selasa (28/1).
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
Tono menambahkan, hasil autopsi dan penyelidikan awal menunjukkan adanya sejumlah luka akibat benda tumpul di tubuh korban, termasuk di bagian kepala, wajah, punggung, tangan, dan kaki.
“Kami telah melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Bandung. Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan,” ujarnya terkait kasus mayat perempuan di perkebunan teh Cianjur.
Polisi, kata Tono, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menyisir lokasi, dan memeriksa empat orang saksi, termasuk suami korban. “Korban sudah menikah, dan suaminya juga telah kami periksa sebagai bagian dari penyelidikan,” tambahnya.
Sebelumnya, warga Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan di sela-sela perkebunan teh milik PTPN VIII, Minggu (26/1). Korban diketahui bernama Siti Wahyuni (28), warga Kampung Cinangka, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pasirkuda.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di lokasi, sekitar 10 meter dari jalan utama perkebunan teh. Penemuan ini langsung menggegerkan masyarakat sekitar dan memicu keprihatinan mendalam.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi apa pun yang dapat membantu penyelidikan kasus mayat perempuan di perkebunan teh Cianjur.