Keluarga Korban Berduka, Pj Wali Kota Ali Kuncoro Gerak Cepat Tangani Musibah SMP 7 Mojokerto di Pantai Drini

Pj Walikota Moh Ali Kuncoro memerintahkan OPD Tekait untuk menangani musibah Siswa SMP 7--
Penjabat Walikota Moh Ali Kuncoro memerintahkan OPD Tekait untuk menangani musibah Siswa SMP 7 Kota Mojokerto
0 Komentar

SEJUMLAH keluarga korban tewas dalam kegiatan outing class SMP 7 Kota Mojokerto menangis histeris di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto. Pemkot Mojokerto akan mengevaluasi dan menghentikan program outing class sementara waktu.

Suasana haru dan penuh duka menyelimuti kantor Dikbud Kota Mojokerto, saat keluarga korban memastikan bahwa anak mereka menjadi korban saat wisata di Pantai Drini, Gunung Kidul.

Penjabat Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro didampingi Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menggelar konferensi pers di Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Ia menyampaikan pihaknya telah melakukan respons cepat terhadap musibah ini.

Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya

“Pertama, kami perintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk menuju ke tempat kejadian perkara. Kedua, melakukan koordinasi jajaran SAR yang ada di Gunung Kidul sehingga informasi yang kita terima bisa update dan realtime,” paparnya.

Pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

“Kamu juga melakukan pendampingan kepada keluarga korban setelah ini kami akan langsung menuju ke masing-masing ke keluarga korban untuk menyampaikan rasa belasungkawa dan sekaligus menyampaikan santunan, dan kami pastikan setiap siswa yang mendapatkan musibah ini akan kami perhatian dan menanggung pembiayaan yg ditimbulkan,” lanjutnya.

Sekretaris Daerah Kota Mojokerto akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah baik SMP maupun SD untuk mengevaluasi kegiatan Outting Class dan sementara waktu akan dihentikan sampai mengetahui sebab kejadian yg terjadi.

Selain itu, Pemkot Mojokerto telah melakukan pendampingan terhadap rombongan korban selamat yang kembali dari Yogyakarta.

“Kita juga memastikan kepulangan rombongan siswa yang dari Yogyakarta, sekitar 10 menit yg lalu dalam keadaan sehat didampingi oleh pendamping sebanyak 5 bus. Kami juga berkoordinasi dengan Polres Mojokerto agar dikawal ketika masuk di wilayah Ngawi,” imbuhnya.

Untuk proses untuk pemulangan jenazah akan dipulangkan ke Mojokerto pukul 15.00 WIB usai otopsi.

“Informasi terakhir yang kami peroleh dari RS Saptosari jenazah akan dipulangkan setelah mengalami proses otopsi yakni pukul 15.00 WIB,” pungkasnya.

Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS CimancisSlow Living di Kota Salatiga

Sementara, SMP 7 Kota Mojokerto nampak sepi, sementara sejumlah orang tua datang mencari informasi mengenai keberadaan anak mereka yang mengikuti outing class.

0 Komentar