HUJAN deras yang mengguyur wilayah Bogor sepanjang Selasa (28/1) menyebabkan debit air di Sungai Ciliwung meningkat tajam dan membuat Jakarta berpotensi terendam banjir. Bendung Katulampa juga sempat berstatus Siaga 3 dengan ketinggian air maksimal 120 sentimeter pada pukul 15.45 WIB.
Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengungkapkan, kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir di kawasan Jakarta, terutama daerah bantaran Kali Ciliwung, sekitar waktu subuh pada esok hari, Rabu (29/1).
“Ketinggian Bendung Katulampa mencapai titik tertinggi pada pukul 15.45 WIB mencapai 120 sentimeter. Dengan ketinggian ini, sekitar 188.000 liter air per detik mengalir ke Jakarta melalui Sungai Ciliwung,” kata Andi Sudirman, Selasa (28/1/2025).
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
Andi menjelaskan, debit air tinggi dari Bendung Katulampa diperkirakan akan membutuhkan waktu 10 hingga 12 jam untuk mencapai Jakarta. Namun, bila debit air terus meningkat, waktu tempuhnya bisa lebih cepat.
“Perjalanan air dari Bogor sampai ke Jakarta memakan waktu 10 sampai 12 jam. Kalau besar bisa lebih cepat,” kata Andi.
Debit air tinggi ini diperkirakan dapat menyebabkan banjir di kawasan Jakarta, terutama di area bantaran Sungai Ciliwung. Masyarakat yang berada di daerah rawan banjir diimbau untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan luapan air di wilayahnya.