CENDEKIAWAN Muslim Komarudin Hidayat memberikan pandangannya terkait 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh komunitas Gerakan Nurani Bangsa, di Aula Griya Gus Dur, Jakarta Pusat, Selasa, 28/1/2025.
Ia menekankan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Presiden Prabowo, terutama terkait isu hukum, nepotisme, dan korupsi yang merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.
“Kami merasakan di media sosial dan surat kabar, banyak sekali PR yang harus diselesaikan oleh Presiden Prabowo, terkait hukum, nepotisme, dan korupsi yang mungkin ada sebelum beliau jadi presiden. Presiden Prabowo harus siap menyelesaikan beberapa warisan lama yang belum terselesaikan. Karena kalau tidak, masyarakat akan menjadi apatis,” ujar Komarudin.
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
Komarudin juga menegaskan pentingnya dukungan kepada presiden dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Lewat forum ini kami berpesan, kami mendukung pernyataan beliau untuk memberantas korupsi,” lanjutnya.
Dalam pemaparannya, Komarudin mengutip teori Ibnu Khaldun yang membagi kehidupan ke dalam tiga generasi.
Generasi pertama, adalah generasi perintis seperti Soekarno dan para founding fathers yang mendirikan bangsa.
Generasi kedua, adalah tipe pembangun seperti Soeharto yang menurutnya, cukup berhasil membangun infrastruktur dan ekonomi.
Sementara generasi ketiga, disebutnya sebagai generasi penikmat, menjadi tantangan tersendiri.
“Tipe ini sangat rentan. Bagus kalau dia berterima kasih dengan cara menjaga dan meneruskan, tapi kalau tidak hati-hati malah bisa menjadi generasi perusak,” ujar Komarudin.
Menurutnya, di tengah tantangan ini, Presiden Prabowo harus cermat dalam menilai siapa saja yang benar-benar memiliki komitmen untuk membangun bangsa, dan siapa yang hanya menjadi penikmat atau bahkan perusak.
Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS CimancisSlow Living di Kota Salatiga
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan kabinet oleh presiden untuk memastikan semua anggota pemerintah bekerja demi kepentingan rakyat.
“Hemat saya, Prabowo harus jeli melihat mana yang benar-benar komit membangun, mana yang hanya menjadi penikmat atau bahkan perusak. Kabinet ini harus benar-benar dikawal,” tutup Komarudin.