“Identifikasi korban dilakukan melalui sidik jari dan alat rekognisi. Keluarga juga mengonfirmasi ciri-ciri fisik dan pakaian korban,” jelas AKP Joshua.
Kasus mutilasi ini masih dalam tahap pendalaman. Polisi juga masih mendalami motif lengkap dan mencari kemungkinan pelaku lain yang terlibat.
Sebelumnya diberitakan, warga Ngawi digegerkan dengan temuan sebuah koper merah di selokan dekat TPS Dadapan, pada Kamis (23/1).
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Bagaimana tidak, saat dibuka, koper itu berisi potongan tubuh seorang wanita yang diduga menjadi korban mutilasi.
Pasalnya, tubuh yang ditemukan tidak dalam kondisi lengkap. Tiga bagian tubuh yang tidak ditemukan di dalam koper merah itu adalah kepala hingga leher, kaki kiri mulai pangkal paha, dan kaki kanan mulai lutut ke bawah.
Kasus ini menjadi semakin mengerikan setelah potongan tubuh korban ditemukan di lokasi berbeda.
Bagian kepala korban ditemukan di Jurug Bang, Watulimo, Trenggalek. Lokasi ini merupakan air terjun kecil yang terletak di tepi jalan utama.
Bagian kaki ditemukan di pinggir hutan di jalan raya Ponorogo-Magetan. Potongan tersebut dibungkus kantong kresek hitam yang dilakban.
Bagian tubuh ditemukan dalam koper merah di Ngawi, lokasi awal kasus ini terungkap. Potongan-potongan tubuh korban telah dibawa ke RSUD terkait untuk proses identifikasi lebih lanjut.