MMEA menemukan perahu tersebut dan menemukan dua orang di dalamnya. Satu orang dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara yang lainnya mengalami luka kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang untuk mendapatkan perawatan.
Hussein juga mengkonfirmasi bahwa polisi menerima laporan mengenai tiga orang pria, yang diduga warga negara asing, yang mengalami luka tembak. Mereka telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sultan Idris Shah di Serdang.
Dia menyatakan bahwa laporan tersebut disampaikan oleh seorang petugas medis di Unit Gawat Darurat rumah sakit, yang sedang bertugas pada saat itu. Ketiga korban diterima pada pukul 7.30 pagi.“Ketiganya dalam keadaan sadar dan mengalami luka-luka yang konsisten dengan luka tembak,” katanya.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Hussein menambahkan bahwa kasus ini sedang diselidiki di bawah Pasal 307 KUHP untuk percobaan pembunuhan. Kasus ini juga sedang diselidiki di bawah Pasal 186 KUHP untuk menghalangi pegawai negeri sipil dalam menjalankan tugasnya.
Rumah Sakit Sultan Idris Shah dilaporkan telah merawat tiga orang yang terluka dalam penembakan tersebut. Ketiganya, yang diyakini sebagai warga negara Indonesia, dirawat di unit gawat darurat rumah sakit sekitar pukul 7.30 pagi setelah dibawa ke sana dengan mobil Toyota Vios.
Sebuah sumber mengungkapkan bahwa dua dari mereka mengenakan pakaian basah, sementara yang ketiga hanya mengenakan celana pendek.“Ketika mereka tiba di rumah sakit, tidak ada satupun dari mereka yang memiliki dokumen perjalanan yang sah,” kata sumber tersebut.
Ketika ditanyai, mereka memberikan penjelasan yang saling bertentangan mengenai luka-luka yang mereka alami. Meski demikian, hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa luka-luka tersebut disebabkan oleh tembakan.
Setelah kejadian tersebut, pihak administrasi rumah sakit mengajukan laporan polisi terkait dengan sifat mencurigakan dari para pasien.
Direktur Maritim Negara, Kapten Maritim Abdul Muhaimin Muhammad Salleh, dalam sebuah pernyataan terpisah, mengkonfirmasi bahwa seorang pria ditemukan tewas dan seorang lainnya terluka di atas kapal fiber yang ditemukan terombang-ambing oleh MMEA di sebelah barat daya Pulau Carey kemarin pagi.