RSUD dr. Harjono Ponorogo membenarkan pihaknya menerima bungkusan plastik hitam yang diduga berisi dua potongan kaki. Kaki tersebut diduga milik korban mutilasi Ngawi yang potongan tubuhnya dimasukkan dalam koper.
Diketahui, tubuh korban bernama Uswatun Khasanah tersebut ditemukan tanpa kepala dan dua kaki. Sedangkan kepala korban ditemukan di Trenggalek.
Humas RSUD dr. Harjono Sugianto mengatakan, pihaknya menerima bungkusan kresek hitam sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
“Jam 5 pagi tadi, kamar jenazah menerima bungkusan, kresek hitam lebar 28 centimeter dan panjang 45 centimeter,” tutur Sugianto kepada wartawan, Minggu (26/1/2025).
Sugianto menambahkan, pihaknya menerima bungkusan tersebut dari Polsek Sampung dan Reskrim Polres Ponorogo. Saat ini, bungkusan tersebut masih disimpan di freezer kamar jenazah.
“Sampai saat ini belum jelas apakah kaki atau bukan. Yang jelas dari kresek tersebut keluar cairan dan bau busuk,” imbuh Sugianto.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudi Hidajanto membenarkan adanya penemuan potongan kaki dari lokasi yang disebut oleh pelaku. Tepatnya, 400 meter dari tugu perbatasan Magetan-Ponorogo, di Desa/Kecamatan Sampung.
“Jam 4 tim dari Polda datang, kita ke lokasi pembuangan, sesuai pengakuan tersangka. Bungkusan yang diduga kaki. Kaki kanan dan kiri,” papar Rudi.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu tim forensik dari Polda Jatim untuk diteliti. Hingga saat ini, potongan kaki tersebut masih tersimpan di kamar jenazah RSUD dr Harjono Ponorogo.
“Jadi untuk kronologi, perkara pembunuhan, Polda yang menjelaskan. Sesuai pengakuan pelaku ditemukan potongan kaki,” beber Rudi.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
“Ya rencana diuji forensik, kebenaran. Meski ada pengakuan tersangka, secara ilmiah perlu diteliti juga, oleh dokter forensik,” pungkas Rudi.
Sebelumnya, pada Kamis (23/1), ada temuan koper yang berisi tubuh perempuan dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Setelah dilakukan penyelidikan, korban diketahui bernama Uswatun Khasanah (29), warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Identitas itu dipastikan setelah keluarga korban memastikan identitas dan ciri-ciri korban secara langsung di RSUD dr Soeroto, Ngawi.
Usai berhasil mengungkap identitas korban. Akhirnya polisi pun menangkap pelaku pada Sabtu (25/1) malam.