Momen Kepala Negara Berburu Buku

Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk singgah di toko buku langganannya di sela kunjungan kenegara
Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk singgah di toko buku langganannya di sela kunjungan kenegaraan ke New Delhi, India, Jumat (25/1/2025) waktu setempat.(Dok. Instagram Presiden Prabowo Subianto )
0 Komentar

Yang pasti kunjungan Prabowo ke toko buku langganannya, Bahrisons Booksellers di kawasan Khan Market, New Delhi bukan pencitraan. Sama seperti kepala negara lainnya, berkunjung ke toko buku, membeli buku dan membaca buku bukanlah sebuah pencitraan.

Bagi banyak presiden dunia, kunjungan ke toko buku bukan sekadar aktivitas biasa, apa lagi disebut pencitraan. Dari Barack Obama yang gemar membaca sastra hingga Tsai Ing-wen yang mendukung literatur lokal, kebiasaan dari para kepala negara tersebut menunjukkan bahwa membaca tetap menjadi sumber inspirasi bagi para pemimpin dunia.

Dengan pilihan buku yang mereka baca, kita juga dapat memahami nilai-nilai dan prinsip yang mereka junjung dalam kepemimpinan mereka.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Toko buku selain perpustakaan adalah salah satu pusat kebudayaan dan pengetahuan, bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi para pemimpin dunia. Kecintaan para presiden dunia terhadap buku menunjukkan bahwa literasi dan pendidikan adalah fondasi penting bagi masyarakat.

Seorang Presiden sebuah negara berkunjung ke toko buku bukan hanya untuk membeli buku, tetapi juga untuk mendorong orang lain untuk membaca dan menjadikan literasi sebagai prioritas.

Semua itu mencerminkan minat dan nilai-nilai serta komitmen mereka untuk mendukung budaya membaca atau gerakan literasi di seluruh dunia. Toko buku bukan sekedar tempat untuk membeli buku, tetapi juga menjadi simbol penting dalam membangun masyarakat yang terdidik dan berpengetahuan.

Bahrisons Bookseller

Di dunia ada banyak toko, termasuk di Indonesia, di kota-kota besar selalu bisa ditemukan adanya toko buku. Namun pada pertengahan 2023 sampai akhir tahun, salah satu toko buku yang ikonis yaitu toko buku Gunung Agung menutup outlet yang tersebut pada beberapa kota besar.

Salah satu toko yang ikonis tersebut adalah Bahrisons Booksellers yang ada di New Delhi, India. Toko buku ini sudah berdiri sejak tahun 1953, letaknya di depan gerbang utama Khan Market, Delhi. Jadwal bukanya sejak 10.30 pagi – 20.30 malam waktu setempat.

Di akun media sosial Instagram @bahrisons_booksellers, tertulis toko buku tersebut kini sudah berdiri sejak Oktober 1953 atau sekitar 72 tahun lalu. Bahrisons Booksellers didirikan Balraj Bahri, seorang pengungsi atau imigran berusia 25 tahun dari Malakwal di Pakistan.

0 Komentar