Hujan Deras Guyur Kota-Kabupaten Cirebon, Wilayah Terdampak Paling Parah Sutawinangun

Petugas mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir di Desa Sutawinangun Kedawung Cirebon. (ist
Petugas mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir di Desa Sutawinangun Kedawung Cirebon. (IST)
0 Komentar

HUJAN deras yang mengguyur sejak Sabtu malam (25/1/2025) mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Intensitas hujan tinggi membuat beberapa sungai meluap karena tidak mampu menampung debit air, mengakibatkan genangan yang cukup parah.

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Air dengan ketinggian lebih dari 1 meter menggenangi kawasan tersebut.

“Ada delapan RW yang terdampak banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai yang masuk ke rumah warga. Di titik terparah, ketinggian air mencapai 120 sentimeter,” ujar Kepala Desa Sutawinangun, Dias Fakhrunitasari, kepada wartawan.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Pemerintah Desa Sutawinangun bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon telah menerjunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Selain itu, sejumlah lokasi pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga yang rumahnya masih terendam.

“Sebagian besar warga diungsikan ke balai desa, ada juga yang ditampung di madrasah dan rumah warga,” tambah Dias.

Kepala Desa Sutawinangun juga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah banjir serupa di masa depan.

“Kami sudah sering mengirimkan proposal ke pemerintah daerah untuk melakukan pengerukan atau normalisasi sungai. Sedimentasi yang tinggi membuat sungai semakin dangkal dan penuh sampah, sehingga rentan meluap,” ujar Dias.

Sementara itu, banjir juga merendam sejumlah jalan utama di Kota Cirebon. Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Brigjen Darsono By Pass menjadi titik genangan yang cukup parah.

“Saat hujan deras tadi malam, air sempat naik hingga hampir masuk ke ruangan kerja,” ungkap Azi, salah satu pekerja radio yang berkantor di Jalan Brigjen Darsono By Pass.

Banjir di sejumlah wilayah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, mengingat dampak yang dirasakan oleh warga cukup signifikan.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Upaya penanganan segera dan langkah pencegahan di masa mendatang sangat diperlukan untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda Cirebon.

0 Komentar