Simpan Amarah Berujung Dendam, Nanang Gimbal Tusuk Pemeran di Serial Mak Lampir Sandy Permana hingga Tewas

Nanang Gimbal, pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana, berhasil ditangkap di Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 Janu
Nanang Gimbal, pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana, berhasil ditangkap di Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 Januari 2025. (Foto: Istimewa)
0 Komentar

POLISI menangkap pembunuh Sandy Permana pada Rabu, 15 Januari 2025. Pelaku, Nanang ‘Gimbal’ Irawan menyimpan dendam kesumat kepada Sandy sejak menjadi tetangganya, di tahun 2019.

Kronologi Perkenalan Nanang dan Sandy

Nanang ‘Gimbal’ Irawan telah menjadi tetangga Sandy Permana sejak tahun 2017. Keduanya tinggal di kompleks perumahan yang sama di Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Perseteruan keduanya bermula di tahun 2019. Saat itu, Sandy Permana mempersiapkan tenda untuk pernikahannya.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Sandy yang membangun tenda di pekarangan rumah, menebang pohon milik Nanang Gimbal tanpa seizinnya.

Meski tak menegur, Nanang pun merasa sakit hati sejak saat itu. Keduanya kemudian tak pernah saling tegur sapa.

Pada tahun 2020, Nanang menjual rumahnya dan menyewa rumah lain di kompleks sekitar tempatnya tinggal, tepatnya di Blok H5.

Perseteruan di Rapat RT

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di depan awak media Kamis 16 Januari 2025 menyebut jika keduanya kembali terlibat perseteruan di tahun 2024.

Saat itu keduanya hadir dalam rapat RT yang membahas tentang perselingkuhan warga. Dalam rapat korban terlibat adu mulut dengan istri ketua RT bahkan hingga beteriak.

Pelaku saat itu mengingatkan agar korban tidak berteriak. “Nggak usah teriak-teriak, biasa aja,” kata Wira mengulang perkataan Nanang saat itu.

Ucapan pelaku kemudian dibalas dengan emosi oleh korban. “Lo bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan,” kata korban.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Keesokan harinya, istri Nanang, Yulianti mendapat somasi dari Sandy. Isinya tuduhan bahwa Nanang hendak menyerangnya saat rapat. Saat itu tersangka tidak menanggapi namun kebenciannya semakin banyak terhadap korban.

Pembunuhan Sandy

Puncaknya terjadi pada Minggu 12 Januari 2025. Pagi itu sekitar pukul 06.30, Sandy Permana melintas di depan rumah pelaku sambil mengendarai motor listriknya.

Sedangkan pelaku saat itu dalam pososi duduk memperbaiki motor di depan rumahnya. Ketika melintas di depan pelaku, korban kemudian meludah dan memberikan tatapan sinis pada pelaku.

Tindakan itu membuat emosi Nanang memuncak. Ia segera berlari ke kandang ayam di samping rumah dan mengambil sebilah pisau di dapur.

0 Komentar