Pembangunan Prioritas di Bumi Merah Putih Bengkulu untuk Meningkatkan Potensi Daerah

Riswan, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
Riswan, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
0 Komentar

  • Pengelolaan Sampah dan Lingkungan

Untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi modern sangat penting. Pembangunan fasilitas daur ulang dan kampanye anti-sampah plastik di kawasan wisata perlu dilakukan secara konsisten.

  • Pelabuhan Perikanan Terpadu

Sebagai daerah pesisir, Bumi Merah Putih Bengkulu memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Pembangunan pelabuhan perikanan terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas pengolahan hasil laut dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan.

  • Kawasan Wisata Terintegrasi

Bumi Merah Putih Bengkulu membutuhkan kawasan wisata yang terintegrasi, seperti resort atau taman hiburan tematik yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Kawasan ini dapat menjadi ikon baru Bengkulu yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Bumi Merah Putih Bengkulu memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi provinsi unggulan di Indonesia. Untuk itu, pembangunan infrastruktur pariwisata, bandara internasional, zona konservasi, pusat pendidikan, dan fasilitas UMKM harus menjadi prioritas.

Pemerintah daerah perlu menggandeng pihak swasta, akademisi, dan masyarakat untuk merealisasikan program pembangunan berbasis potensi lokal. Dengan strategi yang tepat, Bumi Merah Putih Bengkulu dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Referensi :

  • Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu. (2023). Statistik Daerah Provinsi Bengkulu.
  • Pemerintah Provinsi Bengkulu. (2023). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023-2028.
  • Penelitian terkait pengelolaan potensi lokal dan pariwisata berkelanjutan.

Penulis: Riswan, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu, FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan

0 Komentar