Pembangunan Prioritas di Bumi Merah Putih Bengkulu untuk Meningkatkan Potensi Daerah

Riswan, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
Riswan, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
0 Komentar

Abstrak

Bumi Merah Putih Bengkulu merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, pertanian, dan kelautan.

Meskipun demikian, Bengkulu masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ide ini membahas pembangunan prioritas yang perlu dilakukan di Bengkulu untuk memaksimalkan potensi daerah dan mendorong kemajuan sosial-ekonomi masyarakatnya.

Pendahuluan

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Bumi Merah Putih Bengkulu dikenal sebagai daerah dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang unik, seperti Pantai Panjang, bunga Rafflesia Arnoldii, serta tradisi Festival Tabot.

Namun, berbagai kendala seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya fasilitas pendidikan khusus, dan minimnya pemanfaatan teknologi menjadi hambatan dalam pengembangan potensi daerah.

Untuk itu, diperlukan langkah strategis dalam pembangunan yang berbasis data lokal.

Metode

Tulisan ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, mengacu pada data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu, laporan pemerintah daerah, dan literatur yang relevan.

Analisis difokuskan pada kebutuhan pembangunan berbasis potensi daerah, yaitu pariwisata, pertanian, perikanan, dan sektor UMKM.

Hasil dan Pembahasan

  • Pembangunan Infrastruktur Pariwisata

Bengkulu memiliki banyak destinasi wisata potensial, tetapi minimnya aksesibilitas menjadi kendala utama. Pembangunan jalan menuju lokasi wisata seperti Danau Dendam Tak Sudah, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Pulau Tikus sangat diperlukan.

Selain itu, fasilitas pendukung seperti pusat informasi wisata, hotel berbintang, dan area wisata ramah lingkungan harus segera dibangun untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

  • Pengembangan Bandara Internasional

Bandara Fatmawati Soekarno sebagai pintu masuk utama ke Bumi Merah Putih Bengkulu perlu ditingkatkan menjadi bandara internasional.

Hal ini bertujuan untuk mendukung pariwisata, perdagangan, dan ekspor produk lokal seperti kopi Bengkulu, hasil laut, dan kerajinan tangan.

  • Pusat Pendidikan dan Riset

Bumi Merah Putih Bengkulu membutuhkan pusat pendidikan khusus yang mendukung pengembangan ekonomi lokal, seperti politeknik pariwisata, sekolah vokasi kelautan, dan pusat riset pertanian.

Hal ini akan mencetak sumber daya manusia yang siap bersaing di era modern.

  • Fasilitas Pengelolaan UMKM

Sebagai daerah penghasil produk lokal seperti Lempuk Durian dan Batik Besurek, Bengkulu membutuhkan sentra UMKM modern. Sentra ini tidak hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga pusat distribusi dan pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha.

0 Komentar