PROSES pencarian korban bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, memasuki hari keenam, pada Sabtu (25/1/2025). Tim gabungan kembali menemukan dua jenazah di area bekas kafé Allo yang tertimbun material tanah.
Kedua jenazah tersebut ditemukan dalam posisi saling berhimpitan di lokasi yang sebelumnya diidentifikasi sebagai titik dengan kemungkinan korban tinggi dari longsor Pekalongan ini.
Menurut informasi dari warga setempat, saat bencana terjadi, pada Senin (20/1/2025), kafé Allo sedang ramai oleh pengunjung.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan memusatkan upaya pencarian di lokasi tersebut hingga akhirnya berhasil menemukan dua korban.
Komandan Kodim Pekalongan sekaligus Ketua Tim Operasi Pencarian, Letkol Inf Rizky Aditya mengonfirmasi identitas kedua jenazah yang ditemukan. Mereka adalah, Tagar Haryanto warga Desa Dinasri Kulon, Kabupaten Batang. Kemudian M Nasrullah Amin, warga Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Penemuan ini menambah total korban meninggal dunia akibat bencana di Petungkriyono menjadi 25 orang. Sementara itu, jumlah korban luka-luka tercatat 13 orang, dan satu orang masih dinyatakan hilang.
Letkol Inf Rizky Aditya menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan baru dari warga mengenai anggota keluarga yang hilang.
Hal ini memberikan indikasi bahwa jumlah korban longsor Pekalongan kemungkinan tidak akan bertambah. Meski begitu, tim gabungan tetap melanjutkan upaya pencarian untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat.
Proses evakuasi longsor Pekalongan terus dilakukan secara intensif dengan mengerahkan alat berat dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan relawan.
Penemuan dua jenazah ini menjadi bukti dedikasi tim gabungan dalam menangani bencana di wilayah Petungkriyono.