Hegseth menghadapi tuduhan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di sebuah konferensi Partai Republik di California.
Dia membantah klaim tersebut dan mengatakan pertemuan itu bersifat konsensual. Namun, kemudian dia membayar USD 50.000 kepada perempuan tersebut.
Baru-baru ini, mantan saudara ipar Hegseth menyatakan via sebuah pernyataan tertulis yang dibuat di bawah sumpah bahwa dia telah melakukan kekerasan terhadap istri keduanya hingga perempuan tersebut takut akan keselamatannya. Hegseth membantahnya.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Dalam proses perceraian, baik Hegseth maupun perempuan yang dimaksud tidak mengklaim bahwa mereka adalah korban kekerasan dalam rumah tangga.
Selama dengar pendapat konfirmasi yang memanas, Hegseth membantah satu per satu tuduhan-tuduhan miring terhadapnya.
Dia berjanji untuk tidak minum alkohol selama menjalankan tugas jika dia dikonfirmasi sebagai menteri pertahanan AS.
Seorang lulusan Princeton dan Harvard, Hegseth mewakili generasi baru veteran yang tumbuh dewasa setelah serangan 11 September 2001.
Dia kemudian menjalani karier di Fox News sebagai pembawa acara acara akhir pekan dan belum dikenal banyak orang di Capitol Hill hingga Trump memilihnya untuk posisi menteri pertahanan.
Pernyataan Hegseth yang menyatakan bahwa perempuan tidak boleh berperan dalam pertempuran militer menimbulkan kekhawatiran di Capitol Hill, termasuk dari anggota parlemen yang juga pernah bertugas.
Dia kemudian mengubah pandangannya setelah bertemu dengan para senator selama proses konfirmasi.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Senator Murkowski dalam pernyataan panjang menjelang pemungutan suara terhadap Hegseth mengatakan bahwa perilakunya sangat bertolak belakang dengan apa yang diharapkan dari militer.
Sementara via media sosialnya dia menulis, “Saya tetap khawatir tentang pesan yang disampaikan … Tuan Hegseth kepada perempuan yang saat ini bertugas dan mereka yang bercita-cita untuk bergabung.”
Senator Collins menuturkan setelah diskusi panjang dengan Hegseth, “Saya tidak yakin pandangannya tentang perempuan yang bertugas dalam peran pertempuran telah berubah.”
Hegseth akan memimpin sebuah organisasi dengan hampir 2,1 juta anggota militer, sekitar 780.000 pegawai sipil, dan anggaran sebesar USD 850 miliar.Tidak Tahu soal ASEAN
Belum lama ini, Hegseth jadi sorotan dunia lantaran dirinya tidak mengenali ASEAN. Kejadian tersebut terjadi saat sidang konfirmasi senat pada Selasa (14/1).