PROVINSI Bengkulu terletak di sepanjang pesisir barat Pulau Sumatera, dengan luas wilayah mencapai 20.130 km² dan jumlah penduduk lebih dari 2,1 juta jiwa.
Provinsi ini memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 500 km yang langsung berbatasan dengan Samudra Hindia. Sebagai provinsi yang terletak di bagian selatan Indonesia, Bengkulu memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.
Bengkulu, yang dikenal dengan sejarah panjangnya mulai dari masa penjajahan Inggris hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia, resmi menjadi provinsi pada 18 November 1968 melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Pembentukan Bengkulu sebagai provinsi ke-26 ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan di wilayah tersebut.
Sebagai provinsi yang terus berkembang, Bengkulu telah mengalami beberapa pemekaran wilayah untuk memaksimalkan potensi daerah dan memperbaiki layanan pemerintahan.
Hingga saat ini, provinsi Bengkulu terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota, yang masing-masing memiliki keunikan dan peran penting dalam perekonomian daerah.
Kota Bengkulu, sebagai ibu kota provinsi, memiliki peran penting sebagai pusat administrasi, bisnis, perdagangan, dan budaya.
Sekitar 19% penduduk Bengkulu tinggal di kota ini, menjadikannya wilayah dengan jumlah penduduk terbesar dan tingkat kepadatan tertinggi di provinsi ini.
Kota Bengkulu juga memiliki PDRB tertinggi dan menjadi pusat aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Kabupaten Bengkulu Utara adalah salah satu kabupaten tertua di provinsi ini, yang dibentuk pada 1956 dengan ibukota awal di Bengkulu. Kabupaten ini memiliki sektor perkebunan yang berkembang pesat, khususnya kelapa sawit dan karet.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1976, ibu kota kabupaten ini dipindahkan ke Arga Makmur, dan beberapa wilayahnya dimekarkan menjadi kabupaten lain, seperti Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sementara itu, Kabupaten Rejang Lebong, yang ibu kotanya adalah Curup, menjadi salah satu pusat pertanian utama di Bengkulu, dengan produk hortikultura unggulannya seperti sayur mayur.
Pada tahun 2003, sebagian wilayah Rejang Lebong dimekarkan menjadi dua kabupaten baru: Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang, yang juga memiliki potensi besar di sektor pertanian dan energi. Kabupaten Bengkulu Selatan, yang dikenal dengan produksi padi terbesar di provinsi ini, juga telah mengalami pemekaran wilayah.