TNI AL Bareng Nelayan Bongkar Pagar Laut Ilegal di Perairan Tangerang Capai 11,75KM

TNI AL bersama nelayan berhasil membongkar pagar laut sepanjang 11,75 kilometer di perairan Tanjung Pasir, Tan
TNI AL bersama nelayan berhasil membongkar pagar laut sepanjang 11,75 kilometer di perairan Tanjung Pasir, Tanjung Kait, dan Kronjo, Kabupaten Tangerang. (Istimewa)
0 Komentar

TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama nelayan kembali melakukan pembongkaran pagar laut ilegal di wilayah perairan Tanjung Pasir, Tanjung Kait, hingga Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Hingga hari ini, total panjang pagar laut yang berhasil dibongkar mencapai 11,75 kilometer (km).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan pembongkaran terus dilakukan untuk memulihkan akses nelayan ke laut.

“Pembongkaran pagar laut di perairan Kronjo hari ini mencapai dua kilometer, sedangkan di perairan Tanjung Kait dan Mauk mencapai 750 meter. Jika ditotal dengan perairan Tanjung Pasir, totalnya menjadi 11,75 kilometer,” ujarnya.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Pembongkaran pagar laut ini melibatkan 750 personel gabungan yang terdiri dari TNI AL, nelayan, dan stakeholder terkait. Mereka menggunakan: tiga kapal Angkatan Laut (KAL/Patkamla), kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan kapal nelayan lokal.

Namun, pembongkaran tidak berjalan mudah. Di beberapa lokasi seperti perairan Mauk dan Kronjo, pagar bambu dipasang hingga tiga lapis, yang membuat waktu pembongkaran menjadi lebih lama.

“Pagar bambu yang tertancap hingga tiga lapis membuat pembongkaran di perairan Mauk dan Kronjo menjadi kendala hingga memerlukan waktu lebih lama,” jelas Muhammad Ali.

Selain pagar berlapis, cuaca juga menjadi tantangan besar. Hujan deras dan gelombang laut yang kuat di perairan Tanjung Kait dan Kronjo memperlambat proses pembongkaran.

Namun, semangat personel TNI AL tetap tinggi. Mereka terus bekerja keras untuk membongkar pagar laut yang selama ini mengganggu aktivitas nelayan.

“Meski dihadapkan dengan cuaca hujan dan arus laut yang kuat, tidak menyurutkan semangat TNI AL untuk terus melakukan pembongkaran pagar laut agar tidak lagi mengganggu dan merugikan nelayan,” tegas Muhammad Ali.

Pembongkaran pagar laut ilegal Tangerang diharapkan dapat memulihkan akses nelayan ke laut sehingga mereka bisa kembali melaut tanpa hambatan. Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen TNI AL untuk mendukung kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut.

0 Komentar