“Benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Bence Garum. Saat ini keluarga masih berada di Ngawi,” ujar AKP Punjung.
Korban Bekerja di Tulungagung
Sementara itu, ayah kandung korban Nur Khalim menyebutkan, korban bekerja di Tulungagung dan mengontrak sebuah rumah di sana. Korban baru saja pulang ke Blitar lima hari lalu.
“Setiap pulang, dia selalu menyempatkan diri menemui saya. Terakhir kami bertemu sekitar lima hari lalu. Setelah itu, saya tidak pernah berkomunikasi lagi karena saya tidak memiliki hand phone,” tutur Nur Khalim.
Korban Berstatus Janda
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Korban mutilasi di Ngawi diketahui memiliki dua anak yang saat ini tinggal bersama neneknya. Statusnya sendiri adalah seorang janda sejak beberapa tahun terakhir.
Kasus penemuan mayat wanita dalam koper merah di Ngawi ini terus menjadi sorotan publik karena kejamnya tindakan yang dilakukan terhadap korban.