Pj Wali Kota Yasip Khasani Dorong Salatiga Jadi Kota Gastronomi Dikenal Dunia

Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani menerima Anugerah Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tingk
Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani menerima Anugerah Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tingkat Jateng 2024 di Semarang, Senin(9/12/2024). (Foto: Diskominfo Kota Salatiga
0 Komentar

KATA gastronomi memang terdengar agak asing di telinga. Meski secara ranah hampir mirip, namun istilah “Kota Gastronomi” berbeda dengan “Kota Kuliner”.

Secara umum, gastronomi merupakan ilmu yang membahas tentang kebiasaan makan yang baik (good eating habit) atau bisa juga dikaitkan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan makanan dan minuman.

Namun, gastronomi bukan hanya soal makanan dan minuman yang dihidangkan di atas meja, tapi ilmu yang mempelajari seluk beluk cerita dibalik makanan itu sendiri, mulai sejarah makanan, asal bahan pangan, pengolahan, cara masak hingga bagaimana makanan itu dimakan.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Gastronomi merupakan ekosistem yang mencakup segala hal tentang makanan dari hulu ke hilir. Vita menjelaskan, jika dilihat dari hulu, maka gastronomi akan melihat asal bahan pangan, misalnya bagaimana cara tanaman pangan tumbuh, dari mana lokasi asalnya, bagaimana budidayanya. Selanjutnya juga membahas bagaimana pangan tersebut dipanen serta bagaimana distribusinya.

Setelah panen, gastronomi juga melihat bagaimana pangan tersebut masuk ke dapur dan melihat bagaimana cara mengolahnya. Hingga akhirnya bagaimana pangan tersebut sudah menjadi makanan dan bagaimana cara makanan itu hadir di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari budaya dan tentu saja sebagai kebutuhan sehari-hari.

Selain tentang pangan, gastronomi juga melihat bagaimana suatu makanan sebagai bagian dari kearifan lokal. Misalnya, masyarakat Papua mengkonsumsi sagu atau masyarakat Nusa Tenggara Barat Timur yang mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok dan lain sebagainya.

Kedua, gastronomi juga melihat bagaimana makanan sebagai bagian dari lifestyle atau gaya hidup suatu masyarakat, contohnya adalah jika ada suatu makanan yang dikonsumsi secara turun temurun. Ketiga, gastronomi juga melihat budaya, yaitu bagaimana tradisi yang berkaitan dengan makanan, misalnya makanan yang juga digunakan dalam upacara adat, untuk sesajen atau persembahan.

Kota Salatiga dianggap sebagai kota yang ideal sebagai Kota Gastronomi di Indonesia. Pemilihan Salatiga sebagai Kota Gastronomi bukan tanpa alasan. Jika dilihat dari segi lokasi, Salatiga sangat strategis untuk dikunjungi wisatawan.

Salatiga diapit tiga kota penting di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, yakni Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta. Sementara dari segi keindahan, Salatiga juga tidak kalah cantik.

0 Komentar