DPR RI dari Fraksi NasDem, H. Satori memilih tidak memberikan komentar terkait dugaan kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang kini tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sudah, saya gak mau ngomong soal itu,” ujar Satori singkat saat ditanya wartawan mengenai keterkaitannya dengan kasus tersebut.
Pernyataan singkat ini disampaikan Satori saat dikonfirmasi sejumlah awak media di sela kunjungannya ke Pondok Pesantren Al Khoiriyah, Watubelah, Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/1/2025).
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, membenarkan adanya penggeledahan tersebut yang dilakukan setelah tim KPK menggeledah kantor pusat BI dan OJK.
“Dari hasil penggeledahan, kami mengamankan sejumlah dokumen, termasuk dari kediaman Satori. Saat ini dokumen-dokumen tersebut sedang dalam proses pemeriksaan,” jelas Asep kepada media.
Keterangan serupa juga disampaikan warga sekitar rumah Satori di Palimanan.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa penggeledahan tersebut melibatkan pengamanan dari personel Brimob.
“Betul, ada penggeledahan sekitar sebulan yang lalu. Saya tidak tahu dari mana, tapi petugas datang pagi hingga malam. Ada juga anggota Brimob yang berjaga,” ungkap warga tersebut, Rabu (22/1/2025).
Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman, mengaku telah mendengar kabar penggeledahan rumah Satori oleh KPK.
Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi dari DPW maupun DPP terkait dugaan kasus tersebut.
“Mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) belum dibahas, karena itu domainnya DPP. Sesuai aturan, PAW hanya dilakukan jika yang bersangkutan meninggal dunia atau dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Saat ini, status tersangka pun belum ditetapkan,” ujar Asep.
Ia juga menyatakan bahwa NasDem masih mempercayai integritas Satori.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
“Kami percaya beliau orang baik. Mudah-mudahan persoalan ini segera selesai tanpa berdampak lebih jauh,” pungkasnya.
Kasus dugaan korupsi dana CSR BI ini masih dalam tahap penyelidikan, dan belum ada pengumuman resmi terkait penetapan status tersangka.
Kabar ini pun menjadi sorotan publik, terutama di Kabupaten Cirebon, mengingat kiprah H. Satori sebagai tokoh politik yang sebelumnya dikenal luas sebagai anggota DPR RI sekaligus figur masyarakat.***