Kekesalan itu mencapai klimaksnya ketika di saat yang bersamaan FN butuh uang untuk membiayai ketiga anaknya, namun uang justru dihabiskan untuk judi.
“Motif daripada kejadian ini bahwa saudara almarhum ini, Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Minggu (9/6/2024) lalu.
“Ya kejengkelan istri itu tadi. Karena memang perilaku almarhum ini menghabiskan uang yang harusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dipakai untuk main judi online,” lanjut Kombes Dirmanto.
Berumah Tangga Selama 5 Tahun dan Dikaruniai 3 Anak
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Sebelum peristiwa pembakaran, FN baru saja melahirkan bayi kembar laki-laki yang kini baru menginjak usia 3 bulan. Sementara anak pertamanya masih berumur 3 tahun.
Bayi yang dilahirkannya kembar itu merupakan anak kedua di keluarga FN dan RDW setelah menikah dan menjalin rumah tangga selama 5 tahun.
Sebelumnya, Briptu FN sempat bertugas di Unit Tipiring Sat Sabhara Polres Mojokerto Kota. Kemudian dia ditugaskan di SPKT. Sementara RDW berdinas di Sat Sabhara Polres Jombang.
Ternyata, salah satu anak mereka memiliki kelainan fisik sehingga membutuhkan perawatan khusus. Bahkan harus dioperasi sebanyak 3 sampai 4 kali dan terus butuh pengobatan.
Fakta itu terungkap dalam persidangan saat FN memohon keringanan atas putusan majelis hakim terhadap dirinya dalam sidang pembacaan pleidoi.
“Yang mulia yang saya hormati, mohon agar meringankan putusan yang diberikan kepada saya,” ucap FN di hadapan majelis hakim pada sidang pembacaan pleidoi, Rabu (8/1/2025).
Pembelaan juga datang dari Iptu Tatik, salah seorang penasihat hukum FN dari Polda Jatim itu mengatakan, tidak ada niatan Briptu FN membunuh suaminya.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Briptu FN disebut menyiramkan bensin ke tubuh suaminya hanya untuk menakut-nakuti agar sang suami mau bertobat untuk dan berhenti bermain judi online.
“Tujuan terdakwa memberi bensin ke tubuh suaminya karena suaminya berulang kali melakukan kesalahan yang sama, yaitu berjudi. Menyebabkan keuangan keluarga tidak baik. Sedangkan korban tahu anaknya yang berkebutuhan khusus butuh biaya tinggi,” terang Iptu Tutik.