KINERJA Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjadi salah satu sorotan Celios, sebuah lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik.
Celios memberikan skor rapor -39 atas kinerja Budie Arie di 100 hari pertama jabatannya. Penilaian itu berdasarkan Evaluasi Kinerja Menteri Berdasarkan Sektor.
Disebutkan bahwa kinerja Budi Arie belum menunjukkan dampak dalam pengelolaan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi rakyat. Celios juga menyebutkan tidak adanya terobosan dalam pengelolaan koperasi.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Tak hanya itu saja, hasil Celios juga memasukkan Budi Arie Setiadi dalam posisi kedua terendah dengan skor negatif.
Sebanyak 30 persen responden menilai Budi Arie tidak terlihat bekerja selama 100 hari pertama pemerintahan. Keterlibatan koperasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga bukan karena kebijakan dari menteri koperasi. Tetapi, memang sudah ada dalam rancangan awal Badan Gizi Nasional untuk melibatkan koperasi dalam program MBG.
Ekonom asal Sulawesi Selatan Dr Bahtiar Maddatuang membantah rilis hasil survei yang dilakukan oleh Center of Economic and Law Studies (Celios) yang menilai buruk 100 hari kinerja menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Dalam riset yang telah dipublikasikan oleh Celios tersebut datanya diperoleh dengan dilakukan tanya jawab kepada responden yang merupakan para jurnalis. Hasilnya, menempatkan Budi Arie berada di bawah Menteri Ham dengan penilaian mentri dengan kinerja buruk.
Namun hasil riset itu ditampik oleh ekonom Dr Bahtiar yang juga aktif mengawasi perkembangan koperasi di Indonesia. Kata ekonom tersebut, seharusnya Menteri Koperasi Budi Arie diapresiasi karena memiliki kinerja bagus dalam 100 hari kerjanya.
“Khusus pak Menteri Koperasi menurut pengamatan dan penelitian kami harusnya menjadi menteri yang berkinerja”, kata Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP 2014-2024 melalui keterangan tertulisnya yang diterima delik, Rabu (22/1).
Sebagai seorang ekonom, Dr Bahtiar menilai bahwa Budi Arie memiliki gagasan yang brilian soal arah dan pemberdayaan koperasi Indonesia ke depan.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
“Pak Menteri Koperasi punya gagasan-gagasan brilian, khususnya dalam hal peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui sarjana penggerak koperasi, talenta dan digitalisasi koperasi, dan supporting swasembada pangan, Lpdb dapat tambahan 10 triliun dari Presiden melalui APBN. Ini bukti komitmen tinggi menteri koperasi saat ini dalam mendorong pemberdayaan koperasi melalui dana bergulir dan saat ini program-program yang terukur tersebut sementara progress implementasi”, kata Rektor Politeknik Nusantara Makassar itu.