Ucapkan Selamat atas Pelantikan Trump, Vladimir Putin: Siap Berunding dengan Amerika Serikat Soal Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Donald Trump saat berbicara di Moskow, hari Senin (20
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Donald Trump saat berbicara di Moskow, hari Senin (20/1).
0 Komentar

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya siap untuk berunding dengan Amerika Serikat (AS) tentang perselisihannya dengan Ukraina saat ia mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Donald Trump atas pelantikannya.

“Kami mengucapkan selamat kepada presiden terpilih AS atas pelantikannya,” kata Putin pada hari Senin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan dewan keamanannya menjelang pelantikan di Washington.

Rusia menyambut baik keinginan Trump untuk memulihkan kontak langsung dan pernyataannya tentang perlunya mencegah perang dunia ketiga, katanya.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

“Kami terbuka untuk berdialog dengan pemerintahan baru AS tentang konflik Ukraina,” kata Putin. “Tujuannya bukanlah gencatan senjata singkat, bukan semacam jeda untuk menyusun kembali pasukan dan persenjataan dengan tujuan untuk melanjutkan konflik, tetapi perdamaian jangka panjang yang didasarkan pada penghormatan terhadap kepentingan sah semua orang, semua negara yang tinggal di wilayah ini.”

Trump mengatakan awal bulan ini bahwa pertemuan dengan Putin sedang dipersiapkan, yang memunculkan prospek bahwa ia dapat mendorong dimulainya negosiasi untuk memenuhi janjinya untuk segera mengakhiri perang di Ukraina. Kedua pemimpin tersebut belum berbicara secara langsung sejak Trump memenangi pemilihan presiden pada bulan November.

Putin biasanya mengadakan pertemuan dewan keamanannya yang disiarkan televisi pada hari Jumat. Keputusan untuk menyiarkan pernyataan Putin pada hari Senin, beberapa jam sebelum Trump menjabat, menggarisbawahi keinginan Kremlin untuk menjalin hubungan dengan presiden baru dan untuk mencoba mendapatkan keuntungan dalam negosiasi apa pun.

Putin telah berulang kali mengatakan bahwa ia terbuka untuk berunding tentang penyelesaian perang Rusia yang telah berlangsung hampir tiga tahun, meskipun ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan menyerahkan wilayah yang direbut tentaranya di timur dan selatan Ukraina sejak ia memerintahkan invasi besar-besaran.

Dengan pasukan Rusia yang terus maju di medan perang, Kremlin kemungkinan akan bersikap keras dalam setiap perundingan. Rusia akan menuntut agar Ukraina menghentikan ambisinya untuk bergabung dengan aliansi NATO dan menjadi negara netral dengan tentara terbatas dalam setiap perundingan dengan Trump, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

0 Komentar