Mendikti Saintek: Tuntutan Demonstrasi Bentuk Kritis Mutasi, Tidak Ada Sama Sekali Arogansi

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro
0 Komentar

“Habis pelantikan, beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang (istri meminta meja kantor diganti). Saya memang enggak tahu apak-apa. Cuma, besoknya dipangil, langsung dimarahi,” kata Neni, saat ditemui di Kantor Kemendiktisaintek.

Menurut Neni, saat pemanggilan Satryo tiba-tiba saja memberitahukan bahwa dirinya telah dipecat. Neni mengaku langsung disuruh keluar dan mengemasi barang-barangnya.

“Keluar kamu sekarang juga. Bawa semua barang-barang kamu. Sana, ke Dikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), kata dia begitu,” ucap Neni.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Neni menduga pemicu kemarahan Satryo adalah karena persoalan meja ruangannya yang belum sempat diganti. Neni merasa Satryo telah menandainya karena hal tersebut. Neni mengakui hingga kini belum menerima surat keputusan secara formal.

“Belum ada. Baru verbal. Jadi, saya juga ketakutan, ini saya ke kantor, atau bagaimana?” tutur Neni

Neni berharap dengan aksi ini kejadian serupa tak akan terulang lagi. Terlebih, Neni menilai Kemendikti Saintek merupakan institusi pendidikan yang seharusnya dapat menjadi contoh masyarakat.

“Tidak ingin ada Neni-Neni yang lain yang dengan semena-mena disuruh pergi begitu saja, bahwa ini tidak adil dan sangat melanggar hak asasi manusia,” tukas Neni.

0 Komentar