BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Jawa Barat, saat ini memprioritaskan penanganan pascabanjir untuk sembilan kelurahan dari empat kecamatan di daerah itu yang terdampak peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo di Cirebon, Senin, mengatakan peristiwa banjir yang terjadi pada Jumat (17/1) tersebut, telah merendam kawasan permukiman warga dengan ketinggian 1-1,5 meter serta membuat 6.312 kepala keluarga (KK) terdampak bencana tersebut.
“Jumlah ini tersebar di beberapa titik, dan saat ini kami masih terus melakukan asesmen untuk menghitung kerugian,” katanya.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Ia menyampaikan BPBD kini fokus pada pemulihan wilayah terdampak, termasuk rehabilitasi rumah warga dan pembersihan lingkungan dari lumpur sisa banjir.
Menurut Andi, dapur umum yang sebelumnya disiapkan untuk warga terdampak banjir kini telah selesai beroperasi. Sebagian pengungsi pun sudah kembali ke rumahnya dan mulai beraktivitas secara normal.
“Setelah fase tanggap darurat, kami memastikan pembersihan lumpur dilakukan dengan melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran,” ujarnya.
Dia menjelaskan Pemkot Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, saat ini tengah meninjau kondisi drainase untuk mencegah banjir susulan. Sebab, diperkirakan curah hujan tinggi masih terjadi hingga akhir Januari 2025.
“Drainase yang tersumbat menjadi perhatian utama, dan perbaikannya akan segera direncanakan,” katanya.
Daerahnya, lanjut dia, masih berstatus Siaga Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Juli 2025 sesuai SK Siaga Bencana Darurat yang diterbitkan Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon.
BPBD Kota Cirebon pun mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan saluran air di lingkungan masing-masing guna mencegah kawasan permukiman terendam banjir saat hujan deras terjadi.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
“Kami mengajak masyarakat bergotong royong agar lingkungan tetap bersih dan risiko bencana dapat diminimalkan,” tuturnya.
Andi menegaskan, pemerintah daerah sudah berkomitmen memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak banjir.
“Langkah kami adalah memastikan warga dapat kembali menjalani kehidupan normal secepat mungkin,” ucap dia.