DONALD Trump selalu menarik perhatian dengan berbagai pernyataannya yang memicu kontroversi. Presiden dari Partai Republik itu akan menjalani pelantikan pada Senin (20/1)
Jeda waktu sejak pemilihan hingga pelantikan, sejumlah kontroversi sudah terjadi. Berikut pernyataan Trump yang menimbulkan kontroversi. Simak penjelasannya berikut ini.
Permintaan Pembebasan Para Narapidana
Selama masa kampanye, Donald Trump berjanji akan membebaskan ratusan narapidana yang terlibat dalam serangan Capitol pada 6 Januari 2021, jika ia kembali menjabat sebagai presiden. Trump menyebut mereka sebagai “sandera politik” dan secara terbuka mendesak Presiden Joe Biden untuk segera membebaskan mereka.
Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS CimancisSlow Living di Kota Salatiga
Janji tersebut memicu perdebatan. Demokrat mengecam keras langkah tersebut, dan menilainya sebagai ancaman terhadap demokrasi yang hanya akan memperburuk situasi politik dan sosial di Amerika Serikat.
Juru bicara kampanye Joe Biden menyatakan, “Rakyat Amerika tidak melupakan kekerasan yang terjadi di Capitol pada 6 Januari. Mereka memahami bahwa pernyataan Trump terlalu berbahaya untuk diwujudkan,” Ujarnya.
Usulan Penggabungan Kanada dengan Amerika Serikat
Presiden terpilih, Donald Trump mengusulkan agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Ia berpendapat subsidi AS terhadap Kanada mencapai US$200 miliar – US$250 miliar per tahun, sementara kontribusi Kanada di NATO dinilai sangat rendah, yaitu kurang dari 1%.
Usulan ini ditolak Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang menegaskan Kanada akan tetap berdaulat. Trudeau juga menyatakan Kanada siap merespons jika AS mencoba memberlakukan tarif tambahan.
Keinginan Menguasai Greenland dan Terusan Panama
Trump kembali menegaskan ambisinya untuk mengakuisisi Greenland dan Terusan Panama, dengan alasan keduanya memiliki nilai strategis untuk keamanan nasional AS. Ia bahkan mengindikasikan akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi guna mewujudkan tujuannya tersebut.
Sebagaimana diketahui, Greenland merupakan pulau terbesar di dunia dengan 57.000 penduduk. Greendland juga dinilai memiliki posisi strategis di kawasan Arktik. Greenland dinilai penting karena sumber daya mineralnya dan lokasinya di kawasan Arktik.
Meski memiliki otonomi luas, Greenland menjadi lokasi fasilitas antariksa utama AS serta sumber mineral tanah jarang yang penting untuk teknologi modern. Maka dari itu Trump berupaya mencaplok wilayah Greendland.