BANJIR bandang Jumat malam (17/1), tidak saja merendam rumah warga di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon. Akan tetapi juga menghanyutkan hewan ternak kambing dan empat kendaraan mobil.
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui BPBD, Tagana, TNI/Polri serta seluruh unsur terkait melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir hingga pukul 2.00 WIB dini hari. Penjabat Bupati bersama unsur Forkopimda Sabtu (18/1) langsung turun meninjau lokasi banjir diantaranya di empat titik yakni Dawuan Kecamatan Tengah Tani, Setu Wetan Kecamatan Weru, Pondok Pesantren Al Khairiyah belakang UMC Watubelah Kecamatan Sumber dan Panembahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya yang ikut melakukan peninjauan mengungkapkan penyebab banjir bandang ini karena meluapnya Sungai Cipager Sumber.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Saat ini pihaknya bersama Dinas PUTR dan BBWS Cimanuk Cisanggarung sedang melakukan penyedotan air terutama di perumahan Dawuan. Sesuai arahan Penjabat Bupati Cirebon, BPBD diminta segera melakukan koordinasi seperti pembersihan lokasi banjir dari lumpur dan menyediakan air bersih.
“Langkah terdekat menginventarisir rumah-rumah yang rusak, kita membuat laporan hasil assessment, kaji kebutuhan pasca bencana,” ujarnya.
Deni Nurcahya menambahkan peristiwa banjir tersebut , pernah terjadi di awal tahun 2023 lalu. Disinggung mengenai anggaran bencana, tutur Deni, ketika dampak kerusakan bencana membutuhkan rehabilitasi dan rekonstruksi yang masif sekali, maka pihaknya bisa meminta bantuan kepada BNPB saat statusnya tanggap darurat bencana.
Deni mengimbau bagi masyarakat yang berada dipinggir sungai, ketika permukaan air mulai naik, tetap waspada dan hati- hati, segera evakuasi dan menyelamatkan sejumlah barang penting lainnya.
“Dari 1 Desember 2024 sampai 5 Mei 2025 itu kita masih dalam status Siaga Darurat Bencana Hidrometeoroligi banjir, angin puting beliung dan longsor,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengungkapkan, tim BBWS Cimancis sudah diterjunkan ke lokasi yang terdampak untuk memastikan fungsi saluran drainase, tanggul, dan sungai tetap optimal.
“Kami langsung turun ke lapangan melakukan pembersihan sedimentasi, perbaikan tanggul yang jebol, serta memastikan aliran sungai tidak tersumbat,”katanya.
Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?
Lebih lanjut, Dwi menambahkan, alat berat dan armada dari BBWS Cimancis sejak Jumat malam (17/1) sudah turun ke lokasi banjir.